LUBUKLINGGAU, MS – Erwin (21), warga Desa Bedeng SS, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang, babak belur dihajar massa dan petugas keamanan Pasar Inpres, Kota Lubuklinggau, karena kedapatan petugas keamanan Pasar Inpres dirinya tengah membongkar salah satu kios pedagang yang menjadi jagaanya, Sabtu (23/7/2017) sekitar pukul 22.45 WIB.
Namun, aksi yang akhirnya diketahui oleh petugas keamanan Pasar Inpres yang sedang berpatroli tersebut, membuat dirinya berupaya melarikan diri. Hingga akhirnya, berkat kesigapan petugas keamanan dan bantuan masyarakat setempat, pelaku berhasil ditangkap dan diamankan di Pos Keamanan Pasar Inpres.
Ketua Keamanan Pasar Inpres Blok A dan B, A Yani alias Ete menduga, kalau pelaku sudah sering beraksi. Sebab, sebelumnya sudah ada laporan yang diterima pihaknya kalau jagaanya dibobol maling. “Kemungkinan seperti itu, tapi kita serahkan semuanya ke aparat kepolisian untuk mendalaminya,” ungkap Ete, Minggu (24/7/2017).
Sementara itu, menurut pelaku, Erwin, kalau ia terpaksa melakukan aksi pencurian dikarenakan kehabisan ongkos untuk pulang ke rumah. “Aku dari Nibung, Muratara hendak pulang ke tempat orang tua aku. Sampai di Lubuklinggau, aku kehabisan ongkos jadi terpaksa maling,” ungkap Erwin dihadapan petugas Keamanan Pasar Inpres.
Bahkan, Erwin mengaku sudah sangat kelaparan, sehingga dengan sangat terpaksa ia memberanikan diri untuk melakukan aksi pencurian. “Aku nyesal, kalau tidak terpaksa aku tidak mungkin maling, aku kelaparan belum makan dari siang sampai malam,” kata dia.
Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat, IPTU Sofian Hadi menjelaskan, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap pelaku, sebab korban enggan melaporkan karena kerugian tidak seberapa dan mempertimbangkan sisi sosial. “Korban tidak mau lapor, karena kerugian hanya 2 bungkus mie instan dan itupun untuk makan sendiri. Pelaku itu orang tidak mampu, apalagi kerugian dibawah Rp. 2,5 juta,” ungkap Kapolsek saat dihubungi. (dhiae)
