PRABUMULIH, MS – Lelang sejumlah proyek pembangunan yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota Prabumulih tahun 2017 sampai saat ini belum di tenderkan. Ini lantaran pemkot Prabumulih diprioritaskan untuk melakukan pembayaran gaji ke 14 bagi pegawai.
Akibatnya, paket lelang proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) menjadi terhambat. Sementara proyek pembangunan yang sedang berjalan saat ini menggunakan dana pusat yakni Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PUPR, M Sufi ST. “Ya saat ini lelang proyek belum bisa kita lakukan. Mengingat karena dananya terbatas dan prioritas untuk pembayaran gaji ke 14. Habis Idul Fitri baru seluruh paket proyek kita lelangkan semua,” ujar Sufi ketika dikonfirmasi akhir pekan kemarin.
Sufi menjelaskan, jika lelang tetap dilakukan saat ini nantinya akan berdampak pada terhambatnya pengerjaan proyek. Dimana nantinya pihak ketiga akan langsung meminta uang muka untuk memulai pekerjaan. “Kalau sudah dimulai pekerjaan, maka pihak kontraktor akan meminta uang muka. Tahu sendiri saat ini dana kas Pemkot masih minim. Jika sudah dilelang maka genning keluar dan proyek belum berjalan, pihak pemborong akan dikenakan denda,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sufi menerangkan, untuk di Dinas PUPR ada 100 paket yang mana 60 paket diantaranya langsung di lelang. “Dari 100 paket proyek baru 60 paket yang dilakukan lelang. Sisanya nyusul bertahap,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah waktu pengerjaan dikhawatirkan tidak selesai tepat waktu yang ditentukan, Sufi dengan tegas mengatakan optimis semua proyek selesai tepat waktu meski lelang baru dilakukan usai lebaran. “Kita optimis semua proyek selesai tepat waktu. Sebab, rata-ratakan waktu pengerjaan 90-120 hari,” pungkasnya. (nor)
