OKUTIMUR, MS – Hadiri kegiatan pertunjukkan dan reflika budaya masyarakat Bunga Mayang, Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST bersama Ketua TP PKK OKU Timur dr Hj Sheila Noberta SpA MKes diarak dengan menaiki kursi singgasana Bak Raja dan Ratu, Selasa (9/8/2022).
Kegiatan yang mengusung tema Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat tersebut memadukan berbagai budaya dari 8 Desa yang ada di Kecamatan Bunga Mayang dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 Tahun 2022.
Berbagai seni budaya ditampilkan dalam acara tersebut, mulai dari Bulan Baghra, Bumiah, Ningkukan, Pisakan, Bantangan, dan Tarian Tarian serta dilakukan pula pemberian Adok Pengangkon dari masyarakat Bunga Mayang kepada Bupati OKU Timur dan Ketua TP PKK OKU Timur.
Dalam sambutannya, Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kebudayaan di OKU Timur harus terus dilestarikan, jangan sampai tergerus oleh perkembangan dan kemajuan zaman.
“Saya sempat bermimpi ingin mengadakan suatu kegiatan yang mempersatukan semua perbedaan yang ada, mulai dari suku, agama, budaya dan berbagai kesenian. Namun siapa sangka, hari ini Kecamatan Bunga Mayang yang terdiri dari 8 Desa mewujudkan mimpi saya tersebut di sini. Saya sangat mengapresiasi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini Camat Bunga Mayang Inoferwenti Intan SE MM sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati OKU Timur dan Ibu Ketua TP PKK OKU Timur yang telah menyempatkan hadir dalam kegiatan ini.
“Kami ingin kebudayaan yang ada di Kecamatan Bunga Mayang ini terlihat atau terangkat ke permukaan dengan beragam budaya, suku dan agama namun kami tetap bersatu mewujudkan Kabupaten OKU Timur Maju Lebih Mulia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa Negeri Ratu Basir Hasan menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan tali silaturahmi berbagai suku, agama dan budaya yang ada di Kecamatan Bunga Mayang, Khususnya di Kabupaten OKU Timur.
“Terselenggaranya acara ini adalah berkat dukungan semua pihak mulai dari Camat Bunga Mayang dan 8 Kepala Desa yang ada di Bunga Mayang dan para pemangku adat serta para pendidik,” pungkasnya. (Boy)