Lingkar Utara-Selatan Jadi Jalan Nasional

LUBUKLINGGAU, MS – Jalan lingkar utara dan lingkar selatan Kota Lubuklinggau, diusulkan Pemkot ditingkatkan statusnya menjadi jalan nasional. Total jalan di Kota Lubuklinggau sendiri terdiri dari panjang 331,46 km, untuk nasional 32,45 km dan status jalan provinsi 15,20 km. Ujung jalan Lingkar utara berakhir dipertigaan Sport Center dan Lingkar Selatan di perbatasan Lubuklinggau-Rejang Lebong atau Terminal Watas.

Dalam paripurna DPRD Lubuklinggau kemarin disampaikan, bahwa peningkatan jalan ini untuk menjaga kualitas jalan sekaligus mengalihkan arus kendaraan mengurangi masuk kota.

Apalagi, Jalan Lintas Sumatera yang memotong pusat kota juga masih berstatus jalan nasional. “Usulan peningkatan menjadi jalan nasional tujuannya agar mendapat kucuran dana dari APBN. Karena kalau hanya mengandalkan dana APBD masih belum memadai,” ujar Sekda HA Rahman Sani.

Terhadap akses Jalan Lingkar Selatan dibagi menjadi dua item, yakni Jalan Fatmawati, mulai pertigaan simpang Lapter (Temam) hingga jembatan fly over di Mesat dan terakhir Jalan Muhammad Hasan dari jembatan fly over sampai Watas.

Sementara, Kadis PUPR Nobel Nawawi menjelaskan total panjang Jalan Lingkar Selatan sekitar 15,05 KM dengan lebar rata-rata sekitar 5-5,5 meter. Untuk lebar jalan yang dilalui angkutan berat (akses jalan nasional) sekitar 7 meter, tapi ada sekitar 3,2 KM yang sudah dilebarkan menjadi 6 meter.

“Belum lagi yang terbaru rute jalan lingkar barat sudah dibuka panjangnya jadi 21 km karena menghindari kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS),” paparnya.

Pihak Dinas PUPR Sumsel sudah siap menggelontorkan dana tidak kurang dari Rp20 miliar untuk memperbaiki kerusakan jalan berstatus milik provinsi ini. (dhiae)