BANDAR LAMPUNG, MS – Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) Gusti Rianggono dan Cahaya Pertiwi, Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik mewakili Indonesia menjadi peserta Program University of Kitakyusu – Student Exchange and Research Program (UK-SERP) 2017 yang diikuti perwakilan dari empat negara selama enam bulan di Jepang.
Bergabung dengan mahasiswa negara lain yakni dari dua mahasiswa Taiwan, dua mahasiswa Vietnam dan empat mahasiswa China. Didampingi oleh Prof Soichiro Kuroki, president of Asian Institute of Low Carbon Design, Prof Weijun Gao dan Prof Bart Dewancker dari The University of Kitakyushu mereka akan mengikuti kegiatan-kegiatan terkait program tersebut yang dibuka di Atelier 1, gedung Selatan Universitas Kitakyushu, Senin (04/09/2017).
Peserta mahasiswa yang mewakili Indonesia selain dua dari UBL, dua dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dua dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Pada sesi pembukaan program tersebut mereka diajak untuk saling mengenalkan kampusnya masing-masing kepada masing-masing peserta lainnya. Pada sesi tersebut juga terdapat penjelasan mengenai kompetisi desain salah satu kawasan di Kitakyushu yang akan berlangsung selama dua bulan, dimulai dari hari itu dan berakhir pada akhir Oktober nanti. Tim desain diacak secara random agar dapat berkolaborasi dengan mahasiswa asing lainnya.
Agenda utama dari program ini adalah penelitian di laboratorium (Gao lab dan Fukuda Lab) yakni design competition dengan beranggotakan tim internasional dan penulisan jurnal yang akan di publish secara internasional. Di tengah tengah kegiatan utama tersebut akan berlangsung pula design class, special lecture dan cultural activities kemudian diakhiri dengan workshop serta konferensi internasional.
Peserta UBL Batch 6 ini sebelumnya telah mengikuti pembekalan dari Rektor UBL, Dr Ir M Yusuf Barusman MBA di ruang kerja rektor, Gedung D, Kampus A Drs H RM Barusman, Senin (14/8/2017) lalu bersama peserta UBL Batch 7 yakni Randika Anky Wijaya, Yunita Sari, dan Sultan Maulana yang akan berangkat Februari 2018 mendatang. (sal/ril)
