Manfaatkan Limbah Sampah, Bupati dan Kadin DLH OKUT Tinjau Tempat Pembuatan Pupuk Bioenos

DAERAH, HEADLINE271 views

OKUTIMUR, MS – Bupati OKU Timur Ir. H Lanosin, M.T, meninjau Tempat Pembuatan Pupuk Biang Organik Energi Niktrobakteri Oksidasi Safeti (Bioenos) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang berada di Minang Baru, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Jum’at (27/10/2023).

Dalam peninjauan tersebut, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin M.T didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ferri Hardiansyah,. S.T,.M.M, melakukan sejumlah pengecekan terkait dengan pembuatan pupuk Bioenos.

Peninjauan tersebut turut dihadiri Kepala Dinaa Pertanian Junadi., S.P., M.M., Kepala Dinas BPKAD Agus Parimale,.S.H.,M.H.

Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin M.T mengatakan, pembuatan pupuk Bioenos berasal dari limbah sampah masyarakat yang dipisahkan antara sampah organik dan non organik yang diurai dengan menambah berbagai bahan bakteri sehingga dapat diolah dengan alat komposter dan biopori.

“Selain dapat dimanfaatkan dengan menjadikan pupuk, tentunya dengan pemanfaat dari limbah sampah ini juga dapat untuk mengurangi sampah organik dalam skala besar sampah rumah tangga,” katanya.

Dikatakan, Pupuk Bioenos artinya Bio adalah sejenis bakteri pupuk cair yang bermanfaat untuk tanaman, nos dari kata Enos yang artinya Ekonomi Naik OKU Timur Sejahtera.

“Untuk itu, saya mengharapkan TPA ini dapat menjadi percontohan pembuatan pupuk cair organik yang diberi nama Bioenos,” tuturnya.

Pada kesempatan ini juga, Bupati Enos mengatakan, salain di TPA ini, nantinya juga akan dikembangkan teknologi serupa di 11 titik yang ada di OKU Timur.

Oleh sebab itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk membuat Bank Sampah guna mendapatkan bahan baku untuk pembuatan pupuk cair tersebut.

Karena, lanjut Bupati, hasil dari teknologi ini yang berupa pupuk cair nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dengan secara gratis.

“Terobosan ini tentunya bertujuan untuk mendukung Program Sumsel Mandiri Pangan dan OKU Timur Merdeka Pangan di Hatinya Perempuan,” ucapnya.

Sementara, Staf khusus Sugeng Supriyanto, S.P., M.M, menambahkan, alat komposter ini bekerja dengan cara merubah sampah organik tersebut menjadi pupuk kompos dengan bantuan bakteri pengurai.

“Alat Komposter ini menerapkan teknik pengomposan aerobik dan dapat menghasilkan 2 jenis pupuk yaitu pupuk cair dan pupuk kompos dalam waktu 3-4 minggu. Sedangkan, untuk biopori sendiri bermanfaat sebagai resapan air yang bisa meningkatkan kuantitas air dalam tanah,” jelasnya.

Terpisah, Kepala DLH OKU Timur Feri Hadiansyah ST, MM sangat menyambut baik inovasi yang dìgagas Bupati OKU Timur ini.

Sebab, hal ini dapat mengurangi produksi sampah rumah tangga yang disulap menjadi sesuatu yang bermanfaat, khususnya bagi para petani OKU Timur.

“Sesuai arahan pak Bupati tahap pertama ini kita buat di TPA Martapura. Selanjutnya nanti di TPA Belitang. Sehingga produksinya bisa untuk memenuhi kebutuhan para petani,” ungkap Feri.

Selain itu lanjutnya, produksi POC Bioenos ini juga akan dikembangkan di 11 titik dì Kabupaten OKU Timur. Untuk itu perlu adanya Bank Sampah guna mendapatkan bahan baku.

“Masyarakat juga akan kita edukasi agar saat membuang sampah bisa langsung terpisah. Baik sampah organik, maupun an organik atau sejenis plastik,” pungkasnya. (Boy)

News Feed