oleh

Masalah Kasus Penembakan, DPRD Komisi I Panggil Kapolres Lubuklinggau

*Sesalkan Sopir Mobil Honda City Diborgol dan Korban Diseret

LUBUKLINGGAU-Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang memborgol sopir mobil honda city BG 1488 ON dan menyeret Indrayani saat mengevakuasi pasca tragedi penembakan oleh oknum polisi.

“Kami melihat di video yang tersebar di facebook itu sopirnya di Borgol yang baju biru, dan ada juga yang diseret, logikanya kan kalau insting intelijennya kuat sudah tahu kalau penumpang dimobil ini bukan teroris dan tidak melakukan perlawanan, tidak harus di Borgol dan seperti itu,” ungkap Taufik Siswanto koordinator Komisi I DPRD Kota Lubuklinggau, Selasa (25/4/2017).

Dikatakan Taufik, pihak mengundang Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga untuk memberikan klarifikasi soal tragedy penembakan satu keluarga pada Selasa (18/4/2017) sepekan lalu.

“Kami meminta‎ penjelasan adanya tragedi penembakan itu, supaya kami menyampaikan ke masyarakat sumbernya jelas tidak hanya kata si A kata si B,karena banyak simpang siur.  Kasus ini harus ‎dikawal, karena tersangka ini aparat harus dikawal, banyak kasus yang pelakunya polisi dan hasilnya mengecewakan,” timpalnya.

Ditambahkan, Ketua Komisi I, Zuibar bahwa DPRD mengundang Kapolres untuk meminta‎ klarifikasi atas berita yang berkembang di masyarakat karena banyak isu yang berkembang di masyarakat, sehingga simpang siur.

Zuibar mengharapkan Kapolres terbuka dalam memberikan klarifikasi kepada komisi I supaya informasi yang berkembang dimasyarakat tidak semakin berkembang, dan opini publik bisa diluruskan dengan peristiwa sebenarnya.

Pantauan dilapangan, hingga pukul 15.30 WIB Kapolres Lubuklinggau belum tiba di Kantor DPRD Kota Lubuklinggau di Jalan A Yani,Kelurahan Petanang,Kecamatan Lubuklinggau Utara I.

Sementara Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga, baru sekitar pukul 15.45 datang memenuhi undangan rapat dengan komisi I DPRD Kota Lubuklinggau.

Pertemuan tertutup ini dipimpin koordinator Komisi I,Tuaufik Siswato, dan diikuti ketua Komisi I, Zuibar dan beberapa anggota komisi I,sedangkan awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar sebelum rapat dimulai.

“‎Yang dijelaskan adalah sesuai dengan apa yang ingin diketahui DPRD mulai dari anggota yang saat itu melakukan razia legal memiliki surat perintah (Seprin) dan kelengkapan adminitrasinya ada semua,” kata Hajat saat diwawancarai usai rapat.

Kemudian, lanjut Hajat, mengenai langkah-langkah yang dilakukan kepolisian juga dipertanyakan DPRD, dan telah diberikan penjelasan bahwa Polres Lubuklinggau mengedepankan dan mengutamakan langkah-langkah kemanusiaan memberikan keselamatan dulu kepada korban-korban.

Disisi lain, saat diwawancarai usai rapat, Kapolres berharap media massa tidak mempleset-plesetkan berita yang dimuat baik judul maupun isi berita, dan harus sesuai fakta serta berimbang. “Media saya harapkan jangan dipleset-plesetin dan sesuai dengan fakta, tembakan pantulan demi Allah saya gak pernah saya ngomong begitu,” kata Kapolres.

Ditanya soal kondisi terakhir Diki, Kapolres menyatakan media  jangan memaksakan kehendak tanpa mengerti kondisi Diki. Bayangkan saja, lanjut dia, berapa hari Diki tidak makan dan baru hari ini  bisa minum.

“Pak Gubernur nanya saja dia (Diki) Cuma jawab nama siapa Gatot, udah selesai,  pak gubernur tanya lagi dia gak jawab dia gak bisa ngomong. Sekarang tinggal menunggu waktu saja, kapan si Diki bisa diajak bicara,” jelasnya.

Terkait rencana pemeriksaan terhadap Diki, Kapolres membenarkan sejauh ini belum dilakukan karena prosesnya bertahap serta ingin melihat terlebih dahulu hasilnya. “Iya ( belum melakukan pemeriksaan), yang jelas kita lakukan bertahap, kita lihat dulu hasilnya, (menunggu Diki Sehat) arahnya seperti itu, pasti kok semuanya akan diperiksa,” terang Hajat.

Sementara, koordinator Komisi I, Taufik Siswanto mengaku sudah puas dengan klarifikasi dan penjelasan Kapolres ke DPRD Kota Lubuklinggau terkait peristiwa penembakan tersebut.

“Kita puas dan kita mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolres saat ini yakni melakukan pendekatan persuasif, hari ini kami mendapat informasi sejelas-jelasnya, selama ini Kapolres tidak pernah bilang begini dikatakan bilang begini, kami tadi sempat menanyakan ke pak Kapolres, dijawab saya tidak pernah mengatakan peluru nyasar dan sebagainya,” pungkasnya. (Dhiae)

News Feed