LUBUKLINGGAU, MS – Pelepasan peserta kejuaraan Lubuklinggau Off Road Chalenge 2017 dari kantor Dandim 0406 Mura, Lubuklinggau, dan Muratara pada Jumat (13/10/2017) sempat menjadi gaduh.
Suasana pelepasan sempat tegang, saat Dandim 0406, MLM, Letkol Kav, Dodi Syamsurizal, S,H ingin mengibarkan bendera start, tiba-tiba dihentikan sejumlah massa yang memprotes acara tersebut.
Massa bukan hanya sekedar memprotes saja, mereka terlihat beberapa kali memukul mobil Off Road yang sudah siap berjalan secara bertubi-tubi, bahkan,salah satu sopir Off Road langsung di tarik dan disuruh melepas helm keluar dari dalam mobil.
Sontak saja, ulah beberapa massa itu langsung mendapat respon keras dari para sopir Off Road lain yang tidak terima rekan mereka diperlakukan secara tidak wajar, bahkan sejumlah anggota TNI yang tengah berjaga-jaga langsung mengerumuni massa yang mengacau itu.
Namun sayangnya Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe dan Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara yang berdiri hanya beberapa meter saja, tak kuasa melerai keributan itu.
Melihat situasi tambah memanas, Pabung Kodim 0406, MLM, Mayor INF, Budiman Hutahuruk dengan terlihat marah coba melerai. Sejumlah massa itu mengaku marah karena mereka tidak dilibatkan dalam acara itu.
Padahal mereka mengaku bagian dari anggota Off Road Lubuklinggau. Budiman pun dengan muka merah langsung memanggil panitia pelaksana dan menanyakan apa yang terjadi. Lalu beberapa ibu-ibu keluar dari arah belakang terlihat membawa kue ulang tahun.
Rupanya kegaduhan itu sengaja diseting, karena bertepatan dengan hari ulang tahun Dandim 0406 Letkol Kav, Dodi Syamsurizal yang ke 40 tahun. “Itu sengaja bentuk kejutan kepada pak Dandim Letkol Kav, Dodi Syamsurizal, S,H yang berulang tahun,” ungkap Ketua Pelaksana Lubuklinggau Off Road Chalenge 2017 Akisropi Ayub.
Akisropi menjelaskan kejuaraan Off Road Chalenge 2017 kali ini dalam rangka peringatan ulang tahun TNI yang ke 72 dan sekaligus bertepatan dengan rangkaian hari jadi kota Lubuklinggau yang ke 16 tahun. “Karena momennya bersamaan akhirnya kita menghadap walikota dan Dandim, setelah itu kita gelar sama-sama,” ungkapnya.
Akisropi mengatakan kejuaraan Off Road yang diadakan di kota Lubuklinggau kali ini bukan merupakan kejuaraan yang pertama. Karena pada tahun 2015 lalu pihaknya sudah pernah mengadakan kejuaraan nasional di kota Lubuklinggau.
“Jumlah peserta yang hadir sampai dengan saat ini berjumlah 60 peserta. Mereka datang dari Provinsi Lampung, Jambi, Bengkulu dan kota Palembang,” kata dia.
Lanjut, Akisropi pelaksanaan kejuaaran tersebut akan dilaksanakan selama dua hari yakn hari sabtu dan hari minggu. Untuk kategori yang dilombakan ada dua kategori, kategori pertama winch dan kategori kedua standar.
Dengan tingkat kesulitan lintasan yang berbeda-beda, lintasan kali ini jauh lebih menantang, karena ada jurang, tebing, air, lubang, dan tingkat kemiringan. “Hadiahnya untuk juara ada motor, uang pembinaan, serta piala,” tuturnya. (dhiae)
