LUBUKLINGGAU, MS – Rustam Effendi seorang birokrat menyatakan niatnya untuk maju dalam Pilkada Kota Lubuklinggau 2018, dimana sebelumnya meraih suara terbanyak kedua di Pilkada Lubuklinggau 2012 lalu.
“Jujur secara niat ada, tapi selebihnya saya tidak tahu karena kalau tidak dapat partai kan kita tidak tahu, yang jelas niat saya ada. Karena yang utama itu niat, sama kayak puasa, kalau tidak ada niat pasti berat,” ungkap Rustam Effendi saat diwawancarai dikediamanya di Jalan Watervang, Senin (13/3/2017).
Menurut Rustam, pertarungan politik saat ini yang paling memungkinkan yakni melalui jalur partai politik,meskipun jalur independen juga sah dan bisa dilakukan. Namun, yang lebih menjamin adalah parpol. “Kita melihat situasi dulu, maju melalui parpol ataupun independen,tapi saya lebih condong ke Parpol, gerakan-gerakan belum, kalau berjalan ke acara sedekahan tetap berjalan,” kata Rustam.
Selanjutnya, kata Rustam, dia juga akan menggunakan metode-metode salah satunya survei untuk melihat sejauh mana popularitas dan elektabitas dimasyarakat, guna menyimpulkan kemungkinan-kemungkinan yang akan diambilnya menyangkut Pilkada.
“Independen atau melalui parpol lihat kedepan,kita tidak tahu rencana allah, seluruh parpol saya kawani semuanya, tidak ada yang tidak bekawan,” ujarnya.
Kendati kedepannya ada perahu parpol, Rustam mengaku tetap mengutamakan hasil survei, karena hasil survei mendekati benar, jika lembaga tersebut kredibel. Begitu juga sebaliknya. Ditanya soal survei petahana mencapai 70 persen, ia tidak ambil pusing karena semuanya kembai ke masyarakat.
“Silakan-silakan saja, jabatan walikota itu kan dari masyarakat. Survei ini memamg salah satu alat, nah soal kredibilitas lembaganya kita tidak tahu. Kalau murni berarti mendekati benar, tapi kalau untuk kepentingan beda lagi,” jelasnya.
Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Lubuklinggau, Suyitno mengatakan bahwa nama Rustam Effendi masuk dalam survei yang dilakukan internal partai.
“Selain empat kader, ada tiga birokrat yang masuk dalam daftar kita, salah satunya pak Rustam Effendi, soal nanti siapa yang kita usung kita lihat hasi survei siapa yang paling besar itu yang kita usung,” tegasnya.
Suyitno juga mempertegas bahwa partainya tidak meminta mahar politik kepada siapapun calon yang akan diusung PDI-P, namun dengan komitmen mau membesarkan partai. (dhiae)