BANDAR LAMPUNG, MS – Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung (FT UBL) siap mengirim mahasiswa pada Program University of Kitakyushu-Student Exchange and Research Program (UK-SERP) Batch 6-7 di Universitas Kitakyushu, Jepang.
Prodi Arsitektur FT UBL menginisasi pembekalan kepada mahasiswa melalui teleconfrence via Skype, bersama Dosen Prodi Arsitektur UBL yang merupakan Mahasiswa Doktoral di University of Kitakyushu, Haris Murwadi ST MT bertempat di SKAPE Design Workshop, Kamis (3/8/2017).
Dekan FT UBL Dr Eng Fritz Akhmad Nuzir ST MA, mengakui kegiatan ini baru perdana diadakan di UBL, Lampung maupun Sumatera. Tapi efeknya bermanfaat bagi para mahasiswa yang mengikuti program tersebut. Angkatan VI ini akan mengikuti program internasional meriset dan re-design Distrik Kota Kitakyushu terpadu selama enam bulan. Sedangkan, mahasiswa angkatan VII akan mengikuti program International Workshop and Conference selama dua pekan.
“Memang (teleconfrence) ini baru kali diadakan. Lewat media ini, juga disertakan video tentang simulasi perkuliahan dan fasilitas kampus. Tapi secara umum, proses pembekalan dilakukan sejak dua bulan kebelakang”, terangnya ketika dihubungi, Jumat (4/8/2017).
Dikatakan Fritz, pemateri pembekalan ini diprioritaskan dari para dosen yang kuliah (S3). “Materi yang disampaikan berbeda-beda, tapi bisa menyangkut faktor teknis-non teknis, materi dan ilmu workshop, kompetisi maupun kompetensi lainnya,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Dekan Fritz berharap dari pembekalan teleconfrence ini timbul kesadaran dan persiapan matang para mahasiswa, sebelum diberangkatkan. Terlebih, beban angkatan Batch VI-VII ini terbilang berat, karena harus mampu mempertahankan juara umum AILCD 2016.
“Terlebih dari keenam mahasiswa tahun lalu,empat diantaranya merebut juara I, II, III dan juara harapan (honorary mention) serta mendapatkan sertifikat penghargaan dari Asian Institute of Low Carbon Design (AILCD). Dengan bukti para senior mereka memborong semua juara, kualitas teknik dan akademis kita diperhitungkan dunia. Nah, pada angkatan ini, minimal harus mengulang prestasi para seniornya,” imbuhnya.
Terkait pembekalan, Haris Murwadi memberikan materi bertemakan ‘Etika dan Budaya Masyarakat Jepang’. “Saya pribadi, diamanatkan Prodi dan Fakultas memaparkan konten tentang sejarah program, seni, budaya dan kultur masyarakat (Jepang) setempat, langkah yang harus dilakukan, persiapan mahasiswa, kemampuan berkomunikasi termasuk pembekalan bahasa Jepang dan Inggris sebagai bahasa pengantar maupun berbagai materi lainnya”,akunya via Messenger, Jumat (4/8/2017).
Terpisah, Rektor UBL Dr Ir M Yusuf S Barusman MBA sangat mendukung kegiatan pembekalan seperti ini. Terlebih, saat ini UBL tengah menerapkan Sistem Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Dalam Jaringan (SKBM Daring/Online). “Kegiatan mereka luar biasa, karena dampak dan tujuannya sangat menunjang pembelajaran di Arsitektur dan FT umumnya,” ucapnya.
Yusuf Barusman juga berharap dengan terlaksananya MoU Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan English Department (ED) dengan Universitas Kitakyushu, Jepang. “Ketiga fakultas UBL tersebut, bersiap mengimplementasikan program yang disepakati. Dimulai dari FISIP dengan program Sakura dan diikuti fakultas lain dengan program yang segera terealisasi,” pungkasnya. (sal/ril)
