LUBUKLINGGAU, MS – Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin memberi apresiasi terhadap pembangunan di Kota Lubuklinggau dibawah kepemimpinan H SN Prana Putra Sohe dan H Sulaiman Kohar. Alex menilai Nanan memiliki jiwa Nort Working jejaring yang baik, ini dibuktikan dengan pembangunan yang menggeliat di bumi Sebiduk Senare. Hal ini terungkap saat rapat paripurna istimewa HUT Kota Lubuklinggau, Selasa (17/10/2017).
“Kalau bupati maupun walikota di Sumsel punya semangat seperti Nanan maka Sumsel bisa dengan cepat maju dan mengungguli provinsi lain di Indonesia. Nanan punya Nort Working jejaring yang baik yang harus dimiliki kepala daerah yang lain,” jelasnya.
Gubernur menjelaskan bila Pemprov Sumsel tahun ini defisit Rp 850 miliar namun dengan kondisi defisit Pemprov Sumsel tetap bisa jadi tuan rumah Asean Games. Dengan APBDP yang berkisar Rp 8 trilyun Pemprov Sumsel tetap melakukan pembangunan diberbagai bidang salah satunya untuk kesiapan sebagai tuan rumah pada Asean Games 2018 mendatang.
“Pembangunan terus digalakan dan direncanakan secara sistematis dan bertahap. Asean Games, 45 negara di Asia berebut untuk menjadi tuan rumah. Dan Sumsel dapat kehormatan sebagai tuan rumah,”tambahnya.
Alex menambahkan Kota Lubuklinggau sudah membuktikan program dengan melibatkan masyarakat. Namun tidak ada kerusuhan terjadi di kota berslogan Sebiduk Semare, hal ini salah satu bukti kalau Sumsel sebagai daerah zero konflik.
“Lubuklinggau punya masjid yang bagus, air mancur, hotel-hotel terus tumbuh. Linggau kota perlintasan meski tanpa SDA tetap bisa membangun kota dengan baik dan terencana. Jadikan Lubuklinggau sebagai kota jasa dan pendidikan, saya lihat Linggau sudah ada di track yang benar,” tambahnya.
Sebagai kota yang dinamis Alex menilai dengan didukung dengan wako dan anggota DPRD yang dinamis maka terwujudlah Kota Lubuklinggau sebagai Kota metropolis yang madani.
Sementara Walikota Lunuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menjelaskan Lubuklinggau fokus pada tujuh program pembangunan. Baik dibidang pendidikan, kesehatan, agama, ekonomi, industri, ekonomi dan tata kelola pemerintahan.
“Linggau tidak memiliki SDA yang bisa dikelola kami hanya punya pabrik tempe, tahu dan roti. Kalau Linggau bisa membangun seperti saat ini tak lain karena peran serta Gubernur Sumsel, Alex Norrdin yang telah mengucurkan bantuan lebih kurang Rp 200 miliar selama 5 tahun terakhir,” jelas wako.
Usai rapat paripurna Gubernur Sumsel berkesempatan menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Taman Olahraga Silampari. (dhiae)
