LUBUKLINGGAU, MS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lubuklinggau dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Nely Murniati memfokuskan bidang pembangunan pendidikan terhadap sumber daya manusianya dan juga infrastruktur bagi generasi Lubuklinggau.
Dirinya yang berbasis dosen pertanian di Universitas Musi Rawas (Unmura) ini, bertugas belum sampai sepekan sejak dilantik, Senin (17/2) lalu dan akan mengenyam amanah ini hingga delapan bulan kedepan.
“Saya tidak pernah berpikir, apalagi berdoa untuk dilantik, karena yang sudah bagi saya ya sudah, tidak saya pikirkan lagi,” ujar istri dari John Bimasri, Rektor Unmura.
Keputusannya untuk tetap menjalani profesinya sebagai dosen sekaligus anggota legislatif mendapat dukungan penuh dari sang suami. Karena dengan duduk di kursi dewan, dirinya bisa ikut mengawal langsung pembangunan pendidikan yang diamanatkan Undang-undang.
“Tidak ada lagi masyarakat kurang mampu tidak mengenyam pendidikan. Karena pendidikan adalah modal utama bagi generasi untuk menjadi bagian dari pembangunan daerahnya,” sampainya.
Selain itu, mendorong semakin banyak sekolah yang menyandang status ramah anak. Untuk dikategorikan sebagai sekolah ramah anak harus mencukupi hak-hak anak yakni hak hidup, tumbuhkembang, perlindungan, dan partisipasi.
“Semua fasilitas seperti bangunan, tempat bermain, dan ruang terbuka harus memikirkan anak,” jelasnya.
Pihaknya juga berkomitmen mendorong pemerintah untuk menciptakan ruang-ruang publik ramah yang melihat faktor keselamatan dan kenyamanan anak.
“Saat ini ruang gerak untuk menuangkan kreativitas dan kemampuan anak sudah terbatas oleh sebab itu kami berupaya mendorong adanya ruang publik. Melalui dinas-dinas berkaitan anak. Kalau bicara pemerataan, ya sudah merata. Hanya saja ada prioritas dalam peningkatan mutu. Baik sarana, prasarana, maupun SDM tenaga pendidik,” katanya.
Untuk memajukan pendidikan harus ada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada tenaga pengajar. Sehingga perlu memberikan pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara rutin.
Pelatihan tersebut bertujuan agar para guru bisa memberikan pelajaran kepada siswanya dengan metode baru yang mudah diserap dan menyenangkan. Terlebih, sudah tidak ada lagi ketimpangan antara sekolah swasta dan negeri. (dhia)

Komentar