PAGARALAM, MS – Hobi yang berbuah menghasilkan uang hingga puluhan juta sangat menyenangkan sekali. Hal ini dialami Hermansyah warga Kampung Demporeokan depan Bank Sumsel JLN H Abdul Halim, Kelurahan Pagar Alam, Kota Pagar Alam, Minggu (14/03/2021).
Suami dari Nita yang menggeluti bisnis kue rumahan sudah memperkerjakan beberapa karyawan.
“Jika selama ini, bisnis kue rumahan lebih kental dianggap sebagai jenis usaha sampingan dengan hasil sekedar cukup menambah keuangan keluarga, alhamdulillah penghasilan omset penjualan Rp10 juta setiap bulannya,” ujar pria berusia 46 tahun ini.
Ayah dua anak ini mulai menekuni usaha jual kue sudah 3 tahun. “Saya ini hobi membuat kue, membuat makanan sudah lama. Namun untuk memulai mencoba-coba memproduksi kue dan makanan Roti kering ini dengan belajar dan niat dari keyakinanlah sehingga saya juga mengambil resep dari buku-buku yang sering saya baca,” ungkapnya.
Bahkan dirinya membuat kue buat bisnis tersebut dibantu oleh sang istri.
“Bukan hal yang mudah bagi saya dulunya untuk memutuskan sebagai membuat kue. Bahkan istri saya sempat ragu-ragu dengan apa yang saya lakukan. Takutnya makanan yang dibuat tidak laku dan terbuang lantaran takut tidak ada pembelinya,” jelasnya.
Ia pun mulai mencoba dengan berbagai makanan menu kue lainnya dan diunggah melalui media sosial sehingga jika ada yang memesan kue untuk di antarkan telah siap. “Tapi kita mengantar kue khusus di wilayah Kota Pagar Alam.
Namun dengan ketekunan dan keyakinan juga tetap berusaha melakukan hobi sebagai pembuat kue dan roti kering dan ketika sudah mulai merasa bisa. “Malahan saya memanfaatkan media sosial untuk memamerkan hasil masakan pembuatan dengan berbagai jenis kue yang saya bikin Dari situ satu persatu temannya tertarik akan kue-kue buatan saya dan mulailah menerima pesanan,” pungkas Keman.
Untuk harga sendiri, seperti jenis Roti Sobek berkisaran Rp 30 ribu sampai dengan Rp 40 ribu. “Ya, kalau masalah harga tergantung jenis kue yang diminati pembelinya. Kalau jenis kue kering untuk Lebaran Idulfitri dimulai dengan harga kisaran Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per kilonya,” ungkapnya.
Untuk usaha ini, dirinya dapat memperkerjakan 2 sampai 3 orang. Kalau hari besar seperti Lebaran Idul Fitri dapat menambah karyawan sampai 15 atau 20 orang,” ujar Keman yang memberikan nama tokonya Nita Snack sudah dari sejak berdiri usaha.
Sebenarnya, untuk berbisnis itu harus berani berinovasi. “Usaha itu bermodalkan berani dan modal buat usaha,” imbuhnya.
Diujung percakapan dirinya bersyukur usaha yang digelutinya sudah mengantongi sertifikat Halal dari LPPOM MUI Sumatera Selatan. “Jadi jangan ragu lagi untuk membeli produk kue di toko saya ini,” pungkasnya. (Len)
