PAGARALAM, MS – Untuk mencapai agar usaha menjadi sukses bukan lah hal yang mudah. Dimana, harus butuh perjuangan untuk mencapai kesuksesan itu.
Seperti yang dilakukan Hermansyah warga Kampung Demporeokan depan Bank Sumsel Jln H Abdul Halim, Kelurahan Pagar Alam,Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam. Pria yang sering dipanggil Keman ini sukses membuka usaha kue yang bernama Nita Snack.
Suami dari Nita ini mulai menekuni usahanya sejak empat tahun lalu. Ayah dari dua anak ini mengaku usaha ini dimulai dari hobi membuat makanan. Berawal dari hobi tersebut, ia memulai mencoba-coba memproduksi kue dan makanan roti kering. Dengan belajar resep dari buku dan niat serta keyakinan dirinya mencoba usaha tersebut.
“Alhamdulillah istri juga ikut membantu saya membuat usaha kue ini,” ungkap Keman, Selasa (29/03/2022).
Bahkan, dikatakan Keman, bukan hal yang mudah bagi dulunya untuk memutuskan sebagai membuat usaha kue. Bahkan istrinya sempat ragu dengan apa yang dilakukannya. “Takutnya makanan yang dibuat tidak laku dan terbuang lantaran takut tidak ada pembeli,” kenangnya.
Namun dengan ketekunan dan keyakinan ia tetap berusaha serta ketekunan sebagai pembuat kue dan roti kering. Dan ketika sudah mulai merasa bisa, ia memantabkan membuat usaha kue. “Selain menjual kue ditoko, saya menjual kue dengan memanfaatkan media sosial untuk memamerkan hasil masakan dengan berbagai jenis kue,” ungkapnya.
Dari situ menurut dia mulai satu persatu temannya tertarik dengan kue buatannya. Dan mulailah menerima pesanan. “Nita snack ini sering diundang oleh Bank Sumsel untuk even bazzar yang diselengarakan oleh Bank Sumsel Cabang Kota Pagar Alam,” ungkapnya.
Untuk harga kue itu sendiri, dijelaskannya, dimulai dari harga seperti jenis roti sobek berkisaran Rp30 ribu sampai Rp 40 ribu. “Ya, tergantung jenis Kue yang di minati pembelinya. Kalau jenis kue kering untuk Lebaran Idul Fitri dimulai dengan harga kisaran Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu perkilo,” jelasnya sambil mengatakan jika ada yang memesan kue untuk diantarkan ke alamat khususnya wilayah Kota Pagar Alam siap diantarkan.
Jika selama ini, bisnis kue rumahan lebih kental dianggap sebagai jenis usaha sampingan dengan hasil sekedar cukup menambah keuangan keluarga, namun pri berusia 47 tahun ini bisa mencapai omset Rp 10 Jutaan setiap bulan dan juga bisa memperkerjakan beberapa karyawan.
Untuk saat ini, sebagai pelaku usaha dapat menampung tenaga kerja. “Tenaga kerja dua sampai tiga orang. Kalau di hari besar seperti Lebaran Idul Fitri untuk memenuhi ke butuhan masyarat Pagar Alam dan sekitarnya, Karyawan kita bertambah sampai 15 atau 20 orang karyawan. Karena produk kita bermacam-macam jenis kue begitu juga dengan harga yang bervariasi. Dan bagi kami pas buat kocek atau kantong untuk membeli kue kami di kampung Demporeokan. Alhamdulillah sekarang ini usaha yang kami jalankan saat ini sudah mengantongi sertifikat halal dari BPPOM MUI Sumatera Selatan,” ujarnya. (Len)

Komentar