LUBUKLINGGAU, MS – Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) menunjuk Kota Lubuklinggau menjadi tuan rumah pelaksanaan Kerjunas Mountinbike Championsip dan Asian Pasific Mountinbike Championsip 2017, rencananya digelar pada Juni-Juli 2017 di sirkuit Bukit Sulap.
“Kita mendapat rekomendasi dari PB ISSI untuk kejuaraan Nasional Championsip dan Asia Pasific Championsip, alhamdulillah sirkuit kita mendapat kepercayaan untuk ajang nasional dan internasional ini,” terang Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe saat dibincangi, Rabu (1/2/2017).
Sebelumnya pada 2015 lalu sirkuit Bukit Sulap juga digunakan dalam ajang Kerjunas Mountainbike dan Asia Mountainbike Championsip,yang diikuti negara-negara Asia.
Dikatakan,Nanan sapaan H SN Prana Putra Sohe, Asia Pasific Mountainbike Championsip 2017 bakal diikuti sekitar 25 Negara di Asia dibawah naungan UCI dan komunitas sepeda dalam negeri dan dari negara tetangga.
“Selain MTB ini, juga akan diramaikan komunitas sepeda Indonesia dan negara lainnya, jadi bukan sepeda gunung saja, mungkin nanti 10 dari Malaysia, 10 dari negara lain, 10 dari Palembang, untuk meramaikan event ini,”jelas Nanan.
Menurut Nanan, akan ada 1000 orang yang akan meramaikan event Nasional dan Internasional tersebut, bahkan kegiatan ini dijadikan ajang untuk menunjukan bahwa sirkuit Lubuklinggau siap menjadi tuan rumah Asian Games cabang mountainbike.
Ditempat terpisah, Ketua Pengcab ISSI Kota Lubuklinggau, Dodi Sohe menyampaikan dua kejuaraan tersebut dibagi dalam tua kelas, pertama Cross Country dan kedua Downhil. Untuk Kerjunas MTB dikhususkan atlet sepeda dalam negeri dan Asian Pasific MTB dibuka untuk umum (open) bagi negara Eropa dan lainnya.
” Kita open untuk kejuaraan ini, kalau ada negara Eropa mau ikut kita sangat membuka diri, untuk negara Asia sendiri ada 25 negara dibawah naungan UCI, kita berharap semuanya ikut, paling tidak 10-15 negara ikut sama seperti AMBC yang lalu,” terangnya.
Dijelaskan Dodi, untuk menyambut event ini pihaknya akan melakukan perbaikan dan peningkatan sirkuit Bukit Sulap pada pertengahan Februari, agar menjadi lebih baik dan menarik bagi atlet.
” Jadi nanti pertama kita laksanakan dulu Kejurnas MTB, setelah itu kelang sehari atau dua hari baru Asia Pasific, sehingga atlet sepeda Indonesia bisa ikut juga,”ujarnya.
Menurutnya, seorang atlet yang mengikuti ajang ini tentunya akan mendongkrak poin atlet sepeda baik indonesia maupun negara lainnya,untuk bisa mengikuti kompetisi lebih tinggi. (Dhiae)