PALEMBANG, MS – Timnas All Star dipastikan batal menyambangi Kabupaten Ogan Ilir (OI) pada turnamen Alex Noerdin Cup. Panitia pelaksana turnamen, telah beberapa kali menghubungi pihak lokal, tapi tak kunjung memberikan respon.
Dikatakan Hanief Djohan, Panitia Usia Muda Alex Noerdin Cup, Selasa (5/2/2019), jauh sebelum turnamen Alex Noerdin Cup digulirkan di 17 kabupaten/kota, sosialisasi telah dilakukan pada instansi atau pihak terkait.
Tujuh kabupaten/kota seperti Muara Enim, Lahat, Empatlawang, Pagaralam, Lubuklinggau, Musirawas dan Musirawas Utara mampu menjadi tuan rumah yang baik.
Tim lokal dari ketujuh kabupaten/kota itu memanfaatkan kesempatan dari event ini untuk dapat melawan legenda Timnas.
Tak hanya itu, turnamen Alex Noerdin Cup dari tujuh kabupaten/kota itu sudah mendapatkan 20 anak terbaik. Mereka bisa bertemu dan belajar langsung dengan sepakbola dunia Ronaldinho dan masuk Football Academy Alex Noerdin gratis.
Sebuah kesempatan yang sebenarnya berhak diterima semua anak di Sumsel. Termasuk di Kabupaten Ogan Ilir.
Tapi karena tidak ada respon dari pihak terkait di Kabupaten Ogan Ilir, panitia terpaksa memindahkan tempat pertandingan Timnas All Star, festival U-12 dan U-14, serta coaching clinic di Palembang.
Panpel masih berharap, tim dari Ogan Ilir bisa memanfaatkan kesempatan untuk dapat bertanding melawan Timnas All Star. Begitupun pemain usia dini dari U-12 dan U-14 dari Ogan Ilir tadinha diharapkan bisa ikut festival ataupun coaching clinic.
“Tapi tak ada respon juga, baik itu dari tim lokal yang lawan Timnas All Star ataupun anak-anak yang ingin ikut coaching clinic dari OI. Jadi Timnas All Star yang seharusnya melawan tim lokal Ogan Ilir, diganti melawan PS Unsri dan Jurnalis FC. Sementara peserta festival dan coaching clinic akhirnya diikuti anak-anak dari palembang,” ujarnya.
Pemain usia dini U-12 dan U-14 paling dirugikan karena otomatis merela tidak bisa bertemu Ronaldinho dan masuk Football Academy Alex Noerdin seperti pemain usia dini dari kabupaten/kota lainnya.
“Apa yang menjadi penyebab mereka tak merespon juga saat kita minta mengirim anak U-12 dan U-14 di Palembang, kita tidak tahu,” ujarnya.
Kendati Ogan Ilir tak mengirimkan tim, festival U-12 dan U-14 dan coaching clinic tetap berjalan. Festival bakal diikuti 24 tim, dari U-12 dan U-14.
“Kalau tidak kita batasi sebenarnya bisa lebih. Tapi bagi tim yang belum turun bisa ikut pada bulan Maret, karena Palembang memang sudah ada di jadwalkan sejak awal,” ucapnya.
Di tempat berbeda, Aryadi warga Tanjung Batu menyebut jika ponaannya sudah lama menunggu jadwal turnamen Alex Noerdin Cup bergulir di Kabupaten Ogan Ilir.
Dia terus mengikuti pemberitaan turnamen ini, mulai dari tour di Muara Enim, Lahat, Empatlawang, Pagaralam, Lubuklinggau, Musirawas, dan Muratara.
“Kami tunggu-tunggu, tapi tak ada kabar. Ponaannya tadi ingin ikut coaching clinic, karena ingin sekali bertemu Ronaldinho. Ponaan itu suka sekali main sepakbola, dia bermain di posisi winger,” katanya.
Dia sangat menyayangkan jika Ogan Ilir tak bisa jadi tuan rumah. Harusnya semua anak dapat kesempatan itu.
“Harusnya semua tetap dapat kesempatan. Kasihan dengan anak-anak yang sudah sangat berharap turnamen Alex Noerdin Cup juga digelar di Ogan Ilir,” ungkapnya. (Ril)