PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMPERKUAT MODERASI BERAGAMA DI ERA DIGITAL

Oleh : Astriyani (2210603008)

UMKM di Indonesia telah menjadi bagian penting dari sistem perekonomian di Indonesia. Hal ini dikarenakan UMKM merupakan unit-unit usaha yang lebih banyak jumlahnya dibandingkan usaha industri berskala besar dan memiliki keunggulan dalam menyerap tenaga kerja lebih banyak dan juga mampu mempercepat proses pemerataan sebagai bagian dari pembangunan UMKM yang terdapat di Desa Rimba Balai Banyuasin III salah satunya tas tali kur.

Namun, usaha tersebut masih memiliki keterbatasan yang menjadi permasalahan, seperti strategi [pemasarannya yang masih belum teroganisir dengan baik. Artikel ini berjudul “Analisis Pengembangan Kerajinan Tas Tali Kur Desa Rimba Balai Banyuasin III”.

Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan tas tali kur, dan untuk mengetahui proses pembuatan tas tali kur serta hasil akhir dan proses pemasaran kerajinan tas tali kur di Desa Rimba Balai Banyuasin III.

Sumber data diperoleh melalui tahap observasi dan wawancara terhadap pemilik kerajinan, pengrajin setempat kemudian data diolah dengan model Miles dan Huberman (1984) yakni dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.

Dengan demikian hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Alat yang digunakan yaitu gunting, pita ukur, jarum jahit dan pemantik sedangkan bahan yang digunakan antara lain tali kur, benang jahit, resleting dan kain.

Proses pembuatan macramé terdiri dari penyiapan alat, pemotongan tali, menyimpulkan tali, pembuatan motif simpul macramé. Pemasaran dilakukan secara online dan offline yakni melalui Instagram dan Whatsapp serta Festival Kabupaten.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Salah satu sektor yang berkembang pesat di kalangan pelaku UMKM adalah sektor kerajinan tangan.

Kerajinan tangan Indonesia, yang kaya akan keanekaragaman budaya, tidak hanya mencerminkan kekayaan tradisi, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang besar.

Produk-produk kerajinan tangan seperti batik, tenun, anyaman bambu, ukiran kayu, dan berbagai karya seni lainnya menjadi daya tarik baik di pasar lokal maupun internasional.

UMKM kerajinan tangan di Indonesia memainkan peran kunci dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tradisi kerajinan khas. Dengan menggunakan keterampilan tangan dan kreativitas, produk kerajinan tangan banyak diminati oleh konsumen yang mencari barang unik dan bernilai seni.

Selain itu, sektor ini memberikan peluang usaha, menciptakan lapangan pekerjaan, dan berkontribusi pada pelestarian budaya lokal.

Namun, meskipun memiliki potensi yang sangat besar, UMKM kerajinan tangan juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses modal, rendahnya kemampuan pemasaran, dan kurangnya pengelolaan usaha yang profesional.

Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah, lembaga swasta, serta pemanfaatan teknologi menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan UMKM kerajinan tangan agar sektor ini dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global.

Upaya untuk meningkatkan penjuaIan, adaIah :

1.Strategi SO
Secara rutin menawarkan diskon dan insentif kepada konsumen untuk mendorong para konsumen untuk membeli barang dagangan dalam jumlah yang lebih besar.

Mempertahankan hubungan yang baik dengan konsumen dengan menjunjung tinggi kualitas produk dan memastikan tingkat pasokan yang memadai.
Meningkatkan sosialisasi tentang keunggulan produk melalui media promosi untuk mendorong interaksi sosial

2.Strategi WO
Menerapkan strategi promosi untuk meningkatkan jumlah konsumen.
Memperluas tim pemasaran untuk menyasar segmen pasar yang belum tersentuh
Menjalin kemitraan dengan beberapa influencer untuk mendukung dan memasarkan kemplang, sehingga dapat meningkatkan penjualan

3.Strategi ST
Meningkatkan kualitas dan keunggulan produk
Melakukan analisis pasar untuk memastikan harga pesaing
Memastikan ketersediaan pasokan kemplang atau bahkan meningkatkan ketersediaan pasokan kemplang untuk meminimalkan waktu tunggu konsumen

4.Strategi WT
Meningkatkan kegiatan- kegiatan promosi yaitu dengan melalui tenaga pemasaran
Membangun lokasi baru yang mudah dijangkau konsumen

Secara menyeluruh, kondisi ekonomi masyarakat Desa Rimba Balai berangsur- angsur membaik berkat pelaksanaan program yang mendukung usaha dan perekonomian masyarakat. Program pemberdayaan ini memiliki pertumbuhan yang signifikan sejak awal, sehingga perekonomian masyarakat Desa Rimba Balai dapat berjalan dengan baik. Disisi lain, tidak hanya usaha yang beroperasi, masyarakat juga menghasilkan lebih banyak tenaga kerja ekonomi.

Bidang ekonomi Keadaan desa Rimba Balai Banyuasin III merupakan wilayah yang sangat cocok untuk UMKM yang ada di desa Rimba Balai. Sebagian besar masyarakat Desa Rimba Balai memiliki mata pencaharian yang bervariasi yaitu, Buruh tani,Pengrajin, Menjual sembako, Karyawan Swasta, Karyawan Honorer dan lain-lainnya. Namun, sebagian besar masyarakat Desa Rimba Balai mata pencahariannya sebagai buruh tani.

UMKM desa Rimba Balai tak hanya menjual kerajinan tali kur saja tetapi memiliki variasi lain yakni kerajinan nipah yang memang dibuat langsung oleh warga sekitar. UMKM ini menjadi wadah pemasukan tambahan bagi ibu-ibu sekitar untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, kegiatan ini juga berfungsi untuk mengenalkan kerajinan khas desa mereka agar dapat dinikmati oleh pengunjung. Adapun harga jual tas tali kur itu sendiri memiliki beberapa varian tergantung dengan ukuran, untuk variannya ada yang kecil,sedang dan besar. Untuk harganya start dari Rp.80.000,-

STRATEGI BISNIS

Strategi bisnis merujuk pada rencana dan tindakan yang disengaja yang dirancang dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan spesifik bisnis dalam produksi barang atau jasa. Strategi yang efektif adalah strategi yang dapat secara fleksibel merespons beragam perubahan dalam lingkungan perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Tujuan dari strategi bisnis adalah untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang langgeng dengan memprioritaskan kinerja yang berkelanjutan dan luar biasa dalam jangka waktu yang panjang. UMKM kerajinan Tali Kur menggunakan peningkatan pemasaran dengan menggunakan proses Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST, dan Strategi WT.

UMKM KERAJINAN TALI KUR

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian negara berkembang. Namun, usaha-usaha ini umumnya diasosiasikan dengan karakteristik konvensional dan memiliki ukuran yang terbatas dalam hal tenaga kerja, aset, omset, dan modal. Jumlah UMKM yang besar

memainkan peran penting dalam memperkuat perekonomian dan menyediakan kesempatan kerja bagi sejumlah besar pekerja.
UMKM Kerajinan Tali Kur menjadi salah satu jenis bentuk usaha yang dilakukan oleh warga Desa Rimba Balai, perkembangan UMKM ini terbilang bagus karena banyak sekali warga yang ikut serta dalam kegiatan usaha ini sehingga dapat menjadi ladang perekonomian bagi warga desa setempat.

PEMASARAN

Pemasaran adalah proses untuk mempercepat perpindahan barang dan jasa dari produsen atau distributor ke konsumen. Pemasaran mencakup kegiatan mengiklankan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada konsumen atau bisnis lain. Tujuan utama pemasaran adalah untuk mengoptimalkan pendapatan melalui pengembangan dan implementasi rencana penjualan strategis.
Pemasaran Kerajinan Tali Kur biasanya melalui sosial media yaitu instagram, facebook, grup whatsapp dan juga melalui pelanggan tetap yang hampir setiap bulannya meminta desain baru untuk pembuatan tas tersebut.

Secara menyeluruh, kondisi ekonomi masyarakat Desa Rimba Balai berangsur-angsur membaik berkat pelaksanaan program yang mendukung usaha dan perekonomian masyarakat. Program pemberdayaan ini memiliki pertumbuhan yang signifikan sejak awal, sehingga perekonomian masyarakat Desa Rimba Balai dapat berjalan dengan baik. Disisi lain, tidak hanya usaha yang beroperasi, masyarakat juga menghasilkan lebih banyak tenaga kerja ekonomi.

Bidang ekonomi Keadaan desa Rimba Balai Kecamatan Banyuasin III merupakan wilayah yang sangat cocok untuk UKMK yang ada di desa Rimba Balai. Sebagian besar masyarakat Desa Rimba Balai memiliki mata pencaharian yang bervariasi yaitu, Buruh tani, Pengrajin,Toko Sembako,Karyawan Swasta, Karyawan Honorer dan lain-lainnya.

Namun, sebagian besar masyarakat Desa Rimba Balai mata pencahariannya sebagai buruh tani dan banyak juga yang membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM.) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meskipun UMKM sering dikaitkan dengan karakteristik tradisional dan memiliki ukuran yang terbatas dalam hal karyawan, aset, omset, dan modal, hal ini membuatnya lebih mudah diakses oleh perorangan, khususnya masyarakat Desa Rimba Balai dalam memulai suatu usaha tanpa memikirkan modal yang terlalu besar.

Di Desa Tanjung Gelam Bisnis UMKM yang digeliti adalah penjualan kemplang salah satunya Kemplang ikan sungau Lia Ramadhani. Kemplang merupakan kerupuk ikan yang banyak ditemukan di Pulau Sumatera bagian selatan, Indonesia. Kerupuk kemplang biasanya dibuat dengan mencampur ikan tenggiri dengan tepung tapioka dan berbagai macam bumbu, lalu dikeringkan dan kemudian dipanggang atau digoreng.

Untuk ukuran yang dijualkan ada yang ukuran kecil dan besar dijual dari harga Rp10.000-Rp 25.000. Kegiatan UMKM ini juga dapat membantu perekonmian warga sebagai mata pencarian tambahan agar dapat memenuhi kebutuhan. Dan juga dapat memperkenalkan jajanan khas Desa Tnjung Gelam kepada pengunjung.

UMKM Kerajinan Tali Kur menjadi salah satu jenis bentuk usaha yang dilakukan oleh warga Desa Rimba Balai, perkembangan UMKM ini terbilang bagus karena banyak sekali warga yang ikut serta dalam kegiatan usaha ini sehingga dapat menjadi ladang perekonomian bagi warga desa setempat.
Pemasaran Kerajinan Tali Kur biasanya melalui sosial media yaitu instagram, facebook, grup whatsapp dan juga melalui pelanggan tetap yang hampir setiap bulannya meminta desain baru untuk pembuatan tas tersebut.

News Feed