Perbaikan Saluran Sekunder Irigasi Komering Akhir Rampung

MARTAPURA, MS – Bupati OKU Timur H Lanosin ST bersama Kepala Dinas PUTR Aldi Gurlanda ST,MM meninjau secara langsung hasil perbaikan saluran sekunder irigasi komering yang berada di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, Jumat (30/04).

Dalam perbaikan saluran sekunder irigasi komering di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang yang ditargetkan selesai selama dua bulan tersebu, akhirnya selesai dalam kurun waktu 21 hari. Hal ini terlaksana karena percepatan dan kerjasama sama antara Pemerintah Daerah OKU Timur melalui Dinas PUTR OKU Timur dan Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII serta Dinas PU Provinsi Sumatera Selatan.

Bupati OKU Timur H Lanosin ST kepada awak media, mengatakan, saat ini persawahan di daerah Belitang dan sekitarnya baru memasuki masa tanam jika perbaikan ini terjadi selama dua bulan maka mengakibatkan sawah akan kekeringan sehingga membuat gagal panen.

“Alhamdulillah pekerjaan ini telah selesai dan siap mengaliri sawah-sawah di daerah Belitang dan Belitang II maupun ke daerah OKI. Mudah-mudahan dengan mengalirnya air ini dapat meningkatkan hasil produksi sawah dan dapat panen sesuai dengan jadwal. Ini merupakan komitmen kita bersama untuk mengerjakan perbaikan saluran sekunder ini sehingga dapat selesai sebelum waktu yang ditargetkan,” katanya.

Pada kesempatan itu juga dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di aliran Bendungan Komering (BK). Karena selain untuk menjaga lingkungan juga banyak dari masyarakat yang menggunakan air dari BK ini.

“Saya himbau kepada masyarakat di sepanjang BK jangan membuang sampah di BK. Karena banyak masyarakat yang bergantung kepada air dari BK ini. Hampir 70 persen penduduk di sekitar area BK yang menggunakan air dari BK ini. Mari bersama-sama kita menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah di aliran BK,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR OKU Timur Aldi Gurlanda ST MM mengatakan, penanganan saluran sekunder yang jebol beberapa waktu yang lalu telah selesai dilakukan sebelum target waktu yang sudah ditentukan. Adapun penanganan saluran sekunder tersebut berupa pemasangan beronjong lebih kurang 30 meter. Ini adalah pekerjaan yang urgent, karena jika tidak segera dikerjakan dikhawatirkan retakan tanggul bisa merambat, dan tidak menutup kemungkinan pintu air pun bisa mengalami kerusakan.

“Mulai hari ini air sudah bisa di alirkan ke sawah-sawah petani, walaupun masih secara bertahap mulai 5 M3/Dt. Jika Debit Air sungai komering nemadai nanti untuk pintu BB1a bisa dibuka secara Normal sampai 20 M3/dt,” pungkasnya. (Boy)

News Feed