PAGARALAM, MS – Masyarakat Kota Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya memiliki cara dan tradisi tersendiri untuk menyambut pergantian tahun baru, di antaranya tradisi bakar jagung, ayam dan kambing untuk disantap beramai-ramai bersama keluarga, teman dan kerabat. Tentunya kegembiraan itupun dilakukan biasanya di halaman rumah atau di sebuah lapangan terbuka dan juga ditempat wisata-wisata seperti di area perkebunan teh Gunung Dempo sembari kempeng juga menikmati suasana alamnya bersama keluarga atau teman temannya.
“Setiap tahun kita berkumpul dengan keluarga atau teman teman untuk menyambut pergantian tahun. Ada satu hal yang tidak bisa dihilangkan, seperti bakar jagung,” kata Key , salah seorang warga kota Pagar Alam , saat sedang membeli jagung manis di jalan menuju kawasan wisata Gunung Dempo Kota Pagar Alam,Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (31/12/2023).
Menurut ia , selain bakar jagung, ayam dan kambing biasanya juga diselingi kegiatan ada yang goreng-menggoreng sembari menunggu detik- detik pergantian tahun juga mengobrol sembari menikmati secangkir kopi. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan bersama keluarga, tetangga atau bersama teman teman biasanya kebersamaan ini dimulai sekira pukul 08.00 WIB hingga 09.30 malam.
“Di sisi lain saat menjelang detik detik pergantian tahun, ada yang melakukan doa bersama begitupun sebaliknya disambut dengan cara menghidupkan kembang api sambil meniup terompet tahun baru ,” tuturnya.
Senada salah seorang Warga Kaplingan PGRI Belakang PU Nilam , yang bertempat di Kelurahan Pagar Alam, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam ia menceritakan kepada media ini tradisi seperti bakar jagung dan ayam saat menjelang detik detik pergantian tahun. “Kami dan keluarga tidak pernah meninggalkan merayakan setiap pergantian tahun, biasanya kami selalu ngumpul bareng bersama keluarga dan anak anak serta tetangga di lingkungan tempat tinggal kami tidak mesti harus di halaman rumah saya. Jika ada tetangga yang ingin mengajak untuk berkumpul bersama sama, biasanya juga kita kumpul dirumah tetangga kita tinggal tergantung kesepakatan bersama,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, melewatkan malam pergantian tahun dengan bakar jagung dan lain-lain.
“Tentunya sayang karena momen ini merupakan suatu kegembiraan yang tidak bisa dielakkan bagi seluruh dunia, jadi wajar saja bila saat satu hari menjelang tanggal 1 Januari,” pungkasnya.
Menurut dia, pada pergantian tahun ini para pedagang jagung manis mendapatkan keuntungan dari hari biasanya.
“Pedagang jagung berlomba-lomba menjual komoditi tersebut dengan harga yang sedikit lebih mahal dibanding hari biasa, karena momen jual jagung manis tersebut pasti akan di cari pembeli dan akan tetap habis terjual untuk acara bersama keluarga dan teman di malam pergantian malam tahun baru,” ujarnya.
Ia mengucapkan selamat dengan tahun baru ini semoga semua selalu diberikan umur panjang, kesehatan serta di murakan rezeki kedepannya.
“Dengan memanjatkan doa -doa malam ini kepada Sang Maha Pencipta agar dapat dikabulkan apa yang diinginkan, Aamiiin YRA,” ungkapnya. Len.