Pilkada 2024, Money Politik Atau Tidak ???

Yang Penting Pemimpin Amanah dan Memihak Kepada Kepentingan Rakyat

LAHAT, MS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lahat telah resmi menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat Periode 2025 – 2030, antara lain Yulius Maulana, ST dan Dr. Budiarto Marsul (YM -BM), Bursah Zarnubi dan Widyaningsih ( BZ-WIN) Serta Hj. Lidyawati dan H. Haryanto (Berlian).

Ketiga paslon saling berebut menunjukan eksistensinya Kepada Masyarakat Kabupaten Lahat melalui visi misi serta program berkelanjutan yang dalam tanda kutip, katanya akan memihak Kepada Masyarakat.
Sebagaimana diketahui, masyarakat bumi Seganti Setungguan semuanya sepakat dan kompak untuk mengusung dan memilih Bupati dan Wakil Bupati Lahat Periode 2025 – 2030 yang tentunya memihak akan kepentingan masyarakat bukan suatu golongan Tertentu.

Seperti halnya Sulaiman (35 ) salah satu pedagang kecil yang berlokasi di Lapangan X MTQ Lahat menuturkan, sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat adalah sebuah bentuk nyata yang hadir dan mementingkan aspirasi masyarakat.

“ Harapan kami di pilkada 2024 ini muncul sosok Pemenang yang memang berdiri untuk kami masyarakat, jangan sampai janji dan janji, contohnya kami ini sebagai pedagang juga butuh diayomi dan diperhatikan, jangan hanya mengharapkan suara setelah itu janji janji manis semasa kampanye hilang seperti ditelan bumi,” ujarnya Sabtu 29 september 2024.

Ketika ditanya mengenai Money Politik, dirinya berharap, Pilkada di tahun 2024 khusus untuk Kabupaten Lahat bersih dan netral tanpa adanya politik uang

“ meski faktanya, Praktek Politik uang kerap kali terjadi, namun harapan kami sebagai masyarakat, Pilkada Tahun 2024 di Kabupaten Lahat bersih dari money politik, sehingga Pemimpin yang amanah dan memihak kepada kepentingan rakyat bisa terwujudkan,” tandasnya.

Sebelumya juga dikatakan oleh Pj Bupati Lahat Imam Pasli, SSTP. MSi, masyarkat Kabupaten Lahat harus bijak dalam menentukan sosok Pemimpin yang akan memimpin Kabupaten Lahat 5 Tahun kedepan, jangan sampai tergoda dengan praktek Money Politik yang tentunya dapat menimbulkan penyesalan yang mendalam selama 5 tahun kedepan.

“ Praktik Money Politik dapat memunculkan para pemimpin yang hanya peduli kepentingan pribadi dan golongan, bukan masyarakat yang memilihnya. Dia merasa berkewajiban mencari keuntungan dari jabatannya, salah satunya untuk mengembalikan modal yang keluar dalam kampanye,” tandas Pj Bupati di sela sela Deklarasi Kampanye Damai di KPU Lahat.

News Feed