oleh

Plafon Ruang Tunggu ICU RSUD dr Sobirin Ambruk


LUBUKLINGGAU, MS – Para pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin Kabupaten Musirawas yang terletak di Kota Lubuklinggau, mendadak panik lantaran dikejutkan oleh ambruknya plafon ruang tunggu ICU, Senin (10/1/2017).

Kejadian ambruknya plafon ruang tunggu ICU yang selesai direnovasi akhir tahun 2014 lalu tersebut, terjadi sekitar pukul 06.30 WIB, tepat disaat suasana RSUD dr Sobirin mulai ramai dikunjungi keluarga pasien. Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa.

Hanya saja, berdasarkan informasi dihimpun di lapangan, ambruknya plafon yang terbuat dari gypsum itu sempat menimpa beberapa orang dan harus menjalani perawatan. Tapi, karena kondisinya tidak terlalu parah, akhirnya para korban hanya dilakukan rawat jalan saja.

Direktur RSUD dr Sobirin Kota Lubuklinggau, dr Harun menyangkal bahwa saat kejadian ada korban yang mengalami luka-luka, namun ia membenarkan kalau saat peristiwa tersebut terjadi, ada beberapa pengunjung rumah sakit yang kaget dan shock karena mendengar dentuman plafon yang ambruk.

“Sekitar pukul 06.30 WIB, saya dapat kabar kalau plafon ruang ICU ambruk. Saya langsung bergegas menuju rumah sakit, karena saya pikir bila benar itu plafon ruang ICU, semua orang yang sedang dirawat disana bisa mati semua. Namun, rupanya ketika sampai di lokasi, saya lihat bukan plafon ruang ICU, tapi plafon ruang tunggu ICU,” ungkapnya.

Menurutnya, ambruknya plafon ruang ICU tersebut, karena keadaan
tempat sekitar yang lembab, sehingga membuat plafon yang terbuat
dari gypsun itu menjadi rapuh. Apalagi, ditambah RSUD Sobirin dekat dengan
rel perlintasan kereta api, dimana setiap kereta yang melintas selalu menimbulkan getaran.

“Kalau saya lihat konstruksi tulang-tulang penyangganya masih bagus. Tidak ada yang patah, tapi karena memang ruangan itu lembab diperparah setiap kereta yang melintas menimbulkan getar, tentu lama-lama akhirnya ambruk juga,” kata dia.

Untuk itu, sebagai langkah antisipasi kedepan, manajemen RSUD dr Sobirin, tidak akan memakai gypsum lagi sebagai plafon, bahkan dr Harun berencana setiap ruangan akan diganti dengan tripleks atau fiber yang tidak membahayakan bagi para pengunjung maupun pasien.

“Kejadian ini jadi pelajaran buat kita manajemen rumah sakit, supaya tidak memakai gypsum lagi, apalagi ruangan kita sebagian ada yang lembab dan juga kita berada di perlintasan kereta api, jadi kita ambil aman sajalah dari pada bahaya,” ungkapnya. (Dhiae)

News Feed