oleh

Puluhan Tahun Kabel PLN Dibiarkan Menjuntai Ketanah

PALI, MS – Puluhan tahun kabel listrik  PT PLN Area Lahat Cabang Pendopo, kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), kabel tersebut di Dusun 3, Desa Suka Damai, jarak kabel tersebut lebih kurang sekitar 2 kilo. Diketahui bahwa kabel ini masih aktif, dan tidak ada sedikitpun tiang listrik yang ada di Desa ini.

Dikatakan Putra (26) Warga Sukadamai, kecamatan Talang Ubi, bahwa kabel ini sudah puluhan tahun, sudah beberapa kali berganti kepala cabang PT PLN Area Lahat cabang pendopo, tak sedikitpun ada perbaikan dan dibiarkan saja, rabu (22/2).

“Diketahui kabel menjuntai sejak 2012 yang lalu hingga 2017, kabel tersebut masih dibiarkan saja,  dan prihatinnya kabel ini tidak ada tiang listrik, usulan sudah di masukkan, serta pemerintahan desa pun sudah bosan, sebab usulan tersebut belum teralisasikan, ” ujarnya.

Terpisah dibenarkan Pjs Kades sukadamai  Hamdani SPd, proposal untuk usulan tiang sudah dimasukan ke pihak perusahaan, selaku kepala desa sangatlah khawatir apabila ini dibiarkan, apalagi sudah puluhan tahun belum teralisasikan.

“Saya berharap perusahaan bisa memikirkan permohonan ini, apabila ini dibiarkan akan membahayakan warga setempat, apalagi kabel diketahui masih aktif, sebelum membahayakan hendaknya mengambil tindakan secepatnya, ” tuturnya.

Sementara itu Ketua DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Yusri Qolbi melalui Sekjen Asri Firmansyah kabupaten Pali, apabila itu benar terjadi adanya kabel terjuntai di tanah, hendaknya perusahaan harus mengambil sikap yang tegas, dan segera mengecek lapangan, apabila itu dibiarkan bisa membahayakan masyarakat banyak.

“Sudah sepatutnya pihak manajemen PT PLN Area Lahat Cabang Pendopo agar berkoordinasi dengan pemerintahan, bagaimana mengambil sikap tegas, sebab adanya sebagian desa terpencil belum memiliki tiang listrik, dan ada juga desa yang menggunakan kayu untuk penyangga kabel listrik, apabila adanya perbaikan hendaknya harus pemberitahuan terlebih dahulu, ” tutupnya. (yeng)

News Feed