Rusuh, Minta Dihitung Ulang

LUBUKLINGGAU, MS – Halaman depan lingkungan kantor Mapolres Lubuklinggau yang biasa dijadikan tempat pelaksanaan apel atau kegiatan upacara kemarin (7/2) berubah menjadi ramai dan rusuh. Pasalnya sejumlah orang yang menjadi provokator membawa massa dan rusuh dilokasi itu.

Tak ayal, Polisi yang telah berjaga berusaha melakukan upaya dengan sekelompok massa. Namun upaya itu tidak diindahkan hingga terjadi kerusuhan antara Polisi dengan massa yang menuntut agar penghitungan surat suara Pilkada Lubuklinggau dihitung ulang.

“Pak polisi, pokoknya kami nak ketemu KPU, kami nak pembatalan,” teriak salah seorang pendemo.

Aksi massa dihalaman depan Mapolres Lubuklinggau itu merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan latihan gladi kotor simulasi pengamanan pelaksanaan Pilkada. Latihan gladi kotor itu melibatkan anggota Polres Lubuklinggau, Brimob dan personel TNI dari Kodim 0406 Mura, Lubuklinggau dan Muratara.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Sunandar melalui Kasubag Ops, AKP Ermi menjelaskan pelaksanaan latihan gladi kotor kemarin dilaksanakan dari tahapan pengamanan lokasi TPS oleh anggota bersama Linmas hingga pelaksanaan berujung dengan aksi tuntutan sejumlah massa yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara.

“Ini hanya latihan, sehingga personel ada gambaran dan tahu cara pelaksanaan dilapangan sesuai tupoksi masing-masing,” bebernya.

Meksi begitu, pihaknya berharap pelaksanaan Pilkada di Lubuklinggau nantinya dapat berjalan sesuai dengan harapan.

“Intinya dalam gladi kotor ini ada tahapan-tahapan penanganan yang dilaksanakan. Dan tadi disampaikan dalam latihan kepada massa yang mengatakan “silahkan sampaikan aspirasi dengan tertib, jangan anarkis”,” pungkasnya. (dhiae)

News Feed