LAHAT – Sempat viral di media sosial (Medso) saluran irigasi amruk di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kini sudah mulai di lakukan perbaikan kembali.
Selain itu mengenai adanya pembangunan saluran irigasi tersebut, adanya bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktor Jendral Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Satuan Kerja Operasi Dan Pemeliharaan SDA Sumatera yang dikerjakan pelaksana kegitatan P3A Ayek Gajung Desa Pulau Panggung.
Sementara masyarakat Desa Pulau Panggung Herdi juga menjelaskan, kerusakan saluran Irigasi ini di akibatkan tanah longsor dan banjir bandang pada tahun 2024 lalu.
“Padahal pembangunan tersebut baru dikerjakan di bulan Maret 2024, akibat adanya longsor tersebut, saluran irigasi utama yang mengairi persawahan di daerah Desa Pulau Panggung gagal tanam dan penen,” katanya.
Untuk itu ia berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat khususnya dinas terkait agar kiranya saluran Air irigasi persawahan segera dapat diperbaiki jangan sampai suplai air bisa berkurang.
“Kalau terus seperti ini, bukan tidak mungkin persawahan di areal ini tidak bisa ditanami dengan maksimal, bisa-bisa berujung gagal panen dari para petani sehingga akan mengalami kerugian,” ungkap Herdi saat di tanya awak, Senin /05/5/2025/ siang.
Di sisi lain, Kepala Desa atau Kades Pulau Panggung Miko membenarkan bahwa adanya Pembangunan saluran irigasi sepanjang 340 meter yang baru dikerjakan tahun 2024 di bulan Maret yang kini mengalami kerusakan signifikan, akibat adanya bencana tanah longsor disertai banjir bandang yang menimpa desanya tahun lalu.
“Bukan karena tidak kokohnya bangunan tersebut tapi benar saluran irigasi rusak akibat adanya longsor dan banjir, saat ini kami selaku pemerintah Desa Pulau Panggung, Kecamatan Pajar Bulan Kabupaten Lahat sudah pemasangan pipa besar untuk membantu persawahan agar air nantinya tetap mengalir ke sawah-sawah warga,” ungkapnya.
Tentunya atas peristiwa kejadian ini, dari kerusakan tersebut sudah ia laporkan ke instansi terkait.
“Kami juga berharap agar Pemrintah Provinsi Sumsel bisa turun kelapangan meninjau saluran irigasi yang rusak akibat longsor dan banjir bandang di daerah kami,” tambah Herdi. (LEN)
