Soal Saluran Drainase, Kadis PUPR Tunggu Itikad Baik

DAERAH, HEADLINE1,093 views

LUBUKLINGGAU, MS – Munculnya pemberitaan bahwa Dinas PUPR Kota Lubuklinggau tidak melakukan koordinasi dalam membangun drainase sepanjang lebih kurang 9 kilo meter membuat Kadis PUPR Kota Lubuklinggau, Achmad Asril Asri geram.

Didampingi perwakilan dari Balai Besar jalan Pemprov Sumsel, Yanto, Asril tegaskan tunggu itikad baik sang jurnalis untuk minta maaf.

Terlebih berita salah satu online tersebut menyebutkan selain tidak berkoordinasi kepada Pemprov Sumsel pembangunan proyek multi years tersebut menyalahi aturan dan merusak jalan negara.

Anehnya, tudingan dalam pemberitaan tersebut diduga dilontarkan oleh tim koordinasi Balai Besar Jalan Pemprov Sumsel, Yanto. Akan tetapi, Yanto membantah telah mengeluarkan statement tersebut pada media, bahkan dirinya merasa tidak pernah sama sekali mengulas persoalan drainase.

“Saya tidak pernah mengeluarkan statament seperti itu, memang saat itu saya berada di atas drainase yang dimaksud, tiba-tiba ada wartawan datang, namun saya tidak mengatakan hal seperti yang diberitakan itu, tidak ada niat saya menjelekan Kota Lubuklinggau, sebab saya sendiri orang Linggau,” ujar Yanto di Kantor PUPR Kota Lubuklinggau dalam memberikan klarfikasinya kepada Wartawan, Selasa (9-3).

Menanggapi hal itu, Asril menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi terhadap Pemprov Sumsel. Bahkan setelah mendapat pernyataan langsung dari Yanto atas adanya pemberitaan diduga hoax tersebut yang mencoreng marwah Kota Lubuklinggau, Asril masih menunggu itikad baik.

“Bila tidak ada itikad baik, ya kami laporkan ke pihak berwajib, kami juga telah berkoordinasi dengan Unit Krimsus Polres Lubuklinggau terkait dugaan pelanggaran UU ITE, dimana menyebarkan berita bohong (hoax) tersebut ada delik hukumnya,” tegas Asril.

Selain itu, kata Asril, pihaknya juga masih membutuhkan kritikan yang sifatnya membangun dalam mewujudkan visi-misi Kota Lubuklinggau.

“Kita juga siap dikritik yang sifatnya membangun, dan pentinganya dukungan masyarakat untuk kemajuan Kota Lubuklinggau,” ucap Asril.

Ditambahkan Kabid Cipta Karya (CK), Ihwan menjelaskan sebelum proses pembangunan drainase yang menelan anggaran lebih kurang 46 miliar tersebut laporan dan koordinasi dengan pihak Pemprov Sumsel maupun Balai Besar Jalan sudah dilakukan secara berkala.

“Koordinasi sudah kita lakukan berkala, semua dokumen kita lengkap,” tambahnya singkat. ( Dhia)

News Feed