MUSIRAWAS MS – Pasokan listrik untuk wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan sekitarnya bakal lebih terjamin. Ini didukung dengan kepastian akan dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Gas oleh Multico, PT Global Enviro Technology di Mura dengan telah ditandatangani nota kesepakatan bersama MoU oleh Bupati Mura H Hendra Gunawan dan Direktur Multico Global Enviro Pte.Ltd, Andre Berliner di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Direktur Global Enviro Pte.Ltd, Andre Berliner mengaku senang dengan diterimanya mereka untuk berinvestasi di Musi Rawas dengan membangun pembangkit listrik. Terlebih dengan ikut berperan membangun daerah di Indonesia khususnya Musi Rawas walaupun dalam hitungan yang kecil pihaknya senang. Untuk itu Global Enviro Pte.Ltd berjanji akan berupaya maksimal mempercepat proyek tersebut.
Bupati Mura H Hendra Gunawan menyambut baik telah ditandatangani MoU dengan Global Enviro Pte.Ltd tersebut. Diakui Bupati, sejauh ini dalam rangka pengembangan infrastruktur energy listrik di Musi Rawas, kekurangan energy listrik masih menjadi salah satu problem utama. Untuk itu pemerintah daerah menyambut baik dan membuka seluas-luasnya kerjasama dengan BUMD dan semua pihak yang memiliki keinginan serta rencana mulia untuk mengembangkan pembangkit litrik tenaga gas dengan memanfaatkan sumber gas alam dan Biogas dari sumber yang ada di wilayah kewenangan Kabupaten Mura.
“Makanya disepakati dalam nota kesepakatan dengan pihak Global Enviro Pte.Ltd, untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas di Musi Rawas,” kata Bupati.
Diharapkan realisasinya bisa cepat dan pasokan listrik juga akan lebih terjamin. “Kami tunggu action di lapangan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” harap Bupati H Hendra Gunawan.
Sementara itu ditambahkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayaan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Mura Yudi Fachriansyah, Global Enviro Pte.Ltd, merupakan salah satu PMA (Penanaman Modal Asing) atau perusahaan bidang Migas dan energy dari Singapura. Nama project yang akan dijalankan perusahaan tersebut yakni Musi Rawas Natural Gas Power Plant dengan kapasitas 9,9 MW. Dimana rencananya akan dilaksanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga mesin gas atau bidang ketenagalistrikan.
Sebelumnya telah dilaksanakan presentasi oleh managemen Multico pada Senin (2/4) lalu mengenai pembangunan pembangkit listrik tenaga gas di Kabupaten Musi Rawas dan kemudian lanjut dengan penandatangan MoU di Jakarta kemarin (25/4).
Dalam MoU tersebut disebutkan bahwa kedua belah pihak berkomitmen untuk bekerjasama dalam pengembangan bersama sektor energy Kabupaten Musi Rawas melalui pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik berbahan bakar gas bumi dan biogas. Selain itu para pihak sepakat untuk melaksanakan studi kelayakan dalam rangka mereview potensi bahan baku dan bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas bumi dan pembangkit listrik tenaga biogas serta potensi pembangkitan dan penyaluran listrik ke wilayah Kabupaten Musi Rawas dan atau evakuasi listrik ke jarangan PT PLN (Persero) termasuk didalamnya analisis lingkungan dan demografi.
“Dalam MOU disebutkan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas akan memberikan bantuan teknis, informasi dan perizinan dalam pelaksanaan studi kelayakan. Dimana studi kelakayan akan dijadikan dasar dalam perjanjian kerjasama pembangkitan dan penyaluran listrik di Musi Rawas,” papar Yudi.
Kemudian pihak pertama dalam hal ini Pemkab Musi Rawas sesuai dengan kewenangannya akan mengajukan permohonan alokasi gas bumi baik berupa gas suar bakar maupun gas pipa kepada Kementrian ESDM melalui SKK Migas. Sementara pihak Multico akan menyediakan teknologi dan perangkat keras, serta sumber daya manusia untuk pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga gas dan atau pembangkit listrik tenaga Biogas. (dhiae)
