LEMPUING JAYA- SDN 1 Lubuk Makmur menerapkan kurikulum merdeka dengan mengajarkan kepada siswa tentang manfaat sampah. Kepala SDN 1 Lubuk Makmur, Heru Didik Krisdian, MPd mengatakan pihaknya menekankan tentang manfaat sampah kepada siswa yang ada bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Heru Didik Krisdian menambahkan, dengan menekankan mandaat tetang sampah tersebut diharapkan peserta didik akan memiliki
wawasan serta kesadaran mengenai sampah dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga diharapkan dapat melakukan tindakan nyata secara mandiri maupun menjadi agen-agen perubahan gaya hidup bagi orang-orang di sekitar mereka.
Dijelaskannya, dalam pengajaran kepada siswa tentang manfaat sampah ini memiliki empat tahapan utama. Yakni, tahap pertama adalah pengenalan yang akan membawa peserta didik mengenali isu sampah di sekitar mereka untuk membangun kesadaran akan pentingnya isu ini terhadap kehidupan mereka.
Setelah itu, peserta didik akan masuk tahap kontekstualisasi untuk membawa isu ini ke ranah kehidupan sehari-hari yang lebih dekat dengan mereka. Mereka akan melakukan pengamatan hingga mendengarkan narasumber yang kompeten untuk menjelaskan isu pengelolaan sampah. Setelah mengenali masalah dalam konteks kehidupan, peserta didik kini dapat mewujudkan pelajaran yang mereka dapat menjadi aksi nyata.
Mereka akan melakukan praktik-praktik pengelolaan sampah dan berbagi pengetahuan dengan warga sekolah dalam bentuk yang beragam. Projek ditutup dengan tahap evaluasi pelaksanaan aksi nyata dan merefleksikan metode pengelolaan sampah yang telah mereka pelajari.
“Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi profil pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Bergotong Royong, dan Kreatif. Adapun tiga elemen penting yang ingin dipelajari adalah Akhlak kepada Alam dengan subelemen menjaga lingkungan sekitar, berbagi, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal, serta Keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan,” tukasnya. (syakban)