MURATARA – Lima dugaan penculikan anak di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), propinsi Sumsel di amuk massa.
Kelima terduga pelaku penculikan anak sempat di amankan ke kantor Pemerintah Desa Sukaraja, namun desakan massa kiat memanas kelima terduga pelaku penculikan anak di bawak ke Mapolres Muratara.
Massa ngamuk setelah ada dugaan penculikan oleh kelima terduga pelaku. Amukan massa juga kepada kendaraan mobil milik pelaku yakni Daihatsu Grand Max Z 1687 OS.
Kepala Desa Sukaraja Arfandi menceritakan bermula dari Desa Terusan, ada anak yang sedang bermain, lalu terduga dua orang pelaku turun ke mobil dan menghampiri kedua anak tersebut.
“Melihat pelaku mendekati, warga saya teriak penculikan. Lantas kedua pelaku bergegas masuk mobil dan berangkat menuju Desa Sukaraja,”cerita Arfandi, Senin 6 Februari 2023.
Ia mengatakan, sementara dirinya sedang ada acara di Kecamatan mengenai siskeudes.
“Sekitar jam 09.00 WIB ada salah satu warga telepon saya jadi mengatakan pak Kades tolong kondisikan perangkat yang ada karena mengingat ada suatu mobil putih mencurigakan dalam arti mencurigakan itu tadinya sempat turun di mobil di Desa terusan tadi,”kata Arfandi.
Lanjutnya, yang membuat masyarakat ngamuk lantaran penuh dengan kecurigaan, jika memang mereka berjualan, kenapa lari pada saat mendekati anak di bawah umur, kenapa berjualan dengan anak yang masih di bawah umur.
Aksi massa ini beredar di WhatsApp dengan dua buah video. Video pertama berdurasi 0,27 menit, kemudian video kedua selama 1,36 menit.
Pada video pertama tampak warga berkumpul di depan sebuah kantor, sepertinya kantor desa. Kemudian ada narasi yang mengatakan “Penculikan di Desa Sukaraja. Mobil la dibakar.”
Selanjutnya juga beredar video memperlihatkan warga tampak beringas, berusaha menghancurkan Mobil Daihatsu Gran Max tampak sudah terbalik.
Beberapa orang tampak memukuli mobil tersebut menggunakan kayu. Bersamaan itu beberapa orang menjarah isi mobil.
Isi mobil yang dijarah adalah jaket. Bahkan warga tampak tidak sungkan melakukan aksinya.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan masih dalam proses penyidikan. Lima orang terduga pelaku sudah di amankan, mobil sudah di evakuasi
“Akan kami lakukan pemeriksaan dahulu. Belum bisa dipastikan pelaku penculikan. Namun sudah diamankan,” jelasnya
Kapolres mengimbau masyarakat agar tidak panik dan resah dalam menanggapi isu penculikan anak, tingkatkan pengawasan melekat terhadap kegiatan anak diluar rumah, berikan pengertian kepada anak untuk tidak berinteraksi dengan orang tidak dikenal.
Tidak memberikan barang dan perhiasan mencolok terhadap anak yang dapat menarik pelaku kejahatan, bila ada orang yang mencurigakan,segera laporkan ke RT/RW atau kepada petugas kepolisian terdekat. (Bar)