Terkait Guru Honorer Diberhentikan, Kepsek SDN 11 Angkat Bicara

DAERAH, HEADLINE1,406 views

PAGARALAM, MS – Persoalan Ici guru honorer yang sudah mengabdi 10 tahun di SD Negeri 11 Kota Pagaralam membuat Kepala Sekolah (Kepsek) Dislen angkat bicara.

Kepsek SDN 11 Kota Pagaralam Dislen mengakui untuk surat pemecatan guru honorer bernama Ici belum dikeluarkan oleh pihak sekolah. “Saya selaku Kepsek kalau mengeluarkan surat pemecatan itu belum ada,” ujar Dislen saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (17/03/2021).

Ia menceritakan, bahwa pada Juli 2020 yang lalu guru honorer itu melahirkan melahirkan anak. “Ibu Ici memberitahu dirinya melahirkan anak dengan jenis kelamin perempuan melalui grup Whatsapp (WA) guru SDN 11. Ya, para guru menjawab alhamdulillah buk kalau sudah lahiran,” ungkapnya.

Namun, Ici sendiri tidak pernah memberitahu secara langsung kepada dirinya perihal telah melahirkan tersebut.

“Tetapi disisi lain saya selaku Kepala Sekolah SDN 11 berpikir mengapa ibu ici ini tidak memberi tahu saya selaku Kepsek melalui whatsapp atau telpon langsung ke saya membuat saya juga berpikir. Sehingga saya diam dan saya memaklumi karena ibu Ici habis melahirkan mungkin ibu Ici ini masih masa penyembuhan jadi saya juga memaklumi,” pungkasnya.

Akan tetapi sampai pada saat pembagian tugas kembali di tahun ajaran baru tahun 2020, Ibu Ici masih juga belum datang. “Dengan rasa masih memiliki hati nurani saya tetap memberikan tugas perpustakaan nyatanya sampai bulan 8 masih juga belum datang bahkan menghubungi sayapun tidak pernah. Seharusnya saya sebagai Kepsek diberi tahu berapa hari saya dikasih waktu cuti persalinan saya, ataupun diwakilkan suaminya menemui saya pada waktu itu,” ucapnya.

Sehingga, pada hari itu ada pemberitahuan dari Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam untuk pemberkasan Guru Honor tahun ajaran 2020. Pada saat itu dirinya sudah menduga kalau untuk pemberkasan Ibu Ici pasti datang.

“Rupanya benar datang nian Ibu Ici kesekolahan. Jadi saya bertanya ke Ibu Ici kenapa datang apa karena pemberkasan. Terus saya mengatakan kepada Ibu Ici seharusnya kamu dulu ngomong dengan saya selaku Kepsek SDN 11 lewat telepon pun jadilah untuk memberitahukan ke saya sudah melahirkan dan bilang berapa hari saya dikasih cuti seharusnya ketika itu. Kalau sama sekali tidak memberitahukan saya atau seharusnya dulu diwakilkan dengan suaminya pun enggak apa. Karena ibu ini juga menyadari saya juga bukan langsung PNS dulunya, saya juga guru honorer juga dulunya, mengalami juga hal yang serupa dengan Ibu Ici dulunya. Dan saya langsung memberitahukan ke Kepsek pada waktu itu,” ujarnya.

Dirinya sebagai Kepsek bukan mau dihormati namun sekolah adalah lembaga pemerintah yang punya aturan.

“Ketika itu saya sudah menjelaskan ke Ibu Ici karena sudah dua bulan tak masuk atau ada jawaban. Akhirnya posisi Ibu Ici sudah ada yang mengisi untuk sementara. Sekarang saya mau kasih tugas untuk Ibu Ici apa, karena untuk sekarang ini posisi guru sudah cukup apa lagi untuk perpustakaan,” tegasnya.

Memang dijelaskan Kepsek, Ibu Ici juga mengakui kesalahan karena tidak telepon atau WA ke dirinya. “Saya selaku Kepsek tidak mau mengambil keputusan sepihak. Saya langsung menghubungi pengawas sekolah ketika itu. Jawab dari pengawas, kamu tidak boleh mempekerjakan orang yang sekedar tanda tangan saja, itu akan menyalahi. Karena ini lembaga pemerintahan lembaga resmi seharusnya masuk Assalamualaikum keluar Waalaikum salam. Intinya itu jawab pengawas ketika itu,” ungkap Deslin.

Menyikapi hal ini, dirinya selaku Kepala Sekolah SDN 11 menyampaikan ke Ibu Ici agar membesarkan anaknya dulu saja. “Karena tidak lama lagi ada guru yang akan memasuki pensiun sekitar 2 dua orang di tahun 2020. Tapi pensiunnya itu dikisaran bulan 5. Nantinya saya akan mempertimbangkan kembali untuk Ibu Ici,” katanya.

Saat ini juga dirinya selaku Kepala Sekolah SDN 11 belum tau juga karena sekolah ini akan melakukan pergantian untuk kepalah sekolah nantinya.

“Saya sudah berjanji ke Ibu Ici bukan saya lagi Kepsek ya, lah salah juga. Ibu Ici itu belum ada NUPTK kalau PNS itu NIP walaupun sudah hampir 11 tahun Honor mengajar, dan disamping itu jurusan juga tidak Linier. Dia ini lulusan STKIP Muhammadiyah Bahasa Indonesia. Seharusnya kembali Ke SMP kalau di SDN ini yang Linier dengan Guru SDN itu Jurusan Guru Kelas, Agama, dan Olahraga cuman itu yang SDN. Akan tetapi untuk saat ini karena posisi guru disini sudah terisi, jadi belum bisah memutuskan untuk dilakukan pemanggilan, akan tetapi akan saya pertimbangkan kembali setelah ajaran baru nanti,” ucap Kepsek. (len)

News Feed