LAHAT, MS – Mengoptimalisasikan pendapatan asli daerah dan untuk meningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah kabupaten Lahat melalui Badan pendapatan daerah (bapenda) adakan Launching penggunaan aplikasi digital (tapping box), bertempat di warung martabak Malbar, Selasa (27/10/20).
Launching tapping box dilakukan oleh Bupati Lahat Cik Ujang dihadiri wakil bupati H Haryanto, Sekda Januarsyah, kepala Bapenda, serta jajaran, kepala BSB, Unsur OPD dan pelaku Usaha di Lahat.
Kepala Bapenda Subrannudin SE MAP menyampaikan, Pemkab Lahat dengan jembatan pihak bank Sumsel Babel akan dimeyediakan perangkat digital pajak online atau tapping box.
Tapping box merupakan salah satu usaha pemerintah dalam mengembangkan pendapatan asli daerah untuk pembangunan daerah untuk kemakmuran rakyat.
“Pajak daerah adalah pajak kepada orang yang dalam penerapannya berdasarkan undang-undang,” Jelas Subran
Tapping box merupakan alat transaksi usaha untuk dipasang di tempat-tempat yang sah dan diletakkan di meja kasir, di mana data alat ini bisa secara langsung, sehingga setiap terjadi transaksi bisa langsung diketahui data pada tabel buku penghubung pada server di badan pendapatan daerah kabupaten Lahat
“Dengan tapping box ini berarti ke depan dapat mengontrol dan mengawasi transaksi pengusaha terkait dengan penerimaan pajak daerah ,” jelasnya lagi.
Sampai hari ini pelaku usaha di kabupaten Lahat yang telah mengunakan tapping box sebanyak 28 titik yang dipasang di Hotel, Restoran, tempat hiburan, dan parkir.
“Dengan tapping box juga pemerintah
daerah dapat melakukan penerimaan pajak per bulannya,” tutup Subran.
Kepala Bank Sumsel Babel (BSB) Taufik Hidayat menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Kabupaten Lahat yang telah mempercayai BSB untuk bekerja sama dalam rangka pemasangan fasilitasi alat yang namanya Tapping box
“Sudah selayaknya kami mendukung program Pemerintah Kabupaten Lahat untuk meningkatkan PAD melalu program Tapping box ini,” kata Taufik
Kedepannya nanti akan ada banyak hal yang bisa kita kerjasamakan dalam rangka peningkatan transaksi non tunai ke depannya nontunai untuk bisa melalui QRIS.
“Hari ini adalah menjadi awal kita semua untuk menggali potensi pendapatan asli daerah kabupaten Lahat dengan penggunaan simbol menit dan mudah-mudahan ke depan akan lebih banyak lagi penggunaan transaksi-transaksi yang terakhir yang tepat kepada wajib pajak,” tutup Taufik.
Bupati Lahat Cik Ujang
Mengajak seluruh wajib pajak yang hadir di Malabar untuk bersama-sama bersatu untuk meningkatkan PAD Kabupaten Lahat
kepada kepala Bapenda beserta jajarannya laksanakanlah program ini di Kabupaten Lahat dengan sebaik-baiknya supaya PAD Kabupaten Lahat meningkat.
“Pajak ini untuk masyarakat kita sendiri bukan untuk pribadi, agar pembangunan di kabupaten Lahat dapat terlaksana yang akan membawa kesejatraaan bagi masyrakat,” ujarnya. (Nur)