BENGKULU SELATAN, MS – Unit Pengelola Keuangan (UPK) Kecamatan Manna, Selasa (30/4/2019) menggelar musyawarah membahas penyaluran dana sosial.
Pembahasan penyaluran dana sosial ini diselanggarakan di Aula kantor Kecamatan Manna. Hadir dalam musyawarah tersebut Yuhildani S.Sos Camat Manna dan Sekcam Hendri Faizal SH Kec Manna, seluruh kades dari 17 desa, dan perwakilan Kelurahan Kayu Kunyit Kec Manna, Babinsa, serta Babinkhatimas. Sedangkan dari pihak UPK di wakili oleh Badan Pengurus Perkumpulan (BPP) yang diketua Agustin juladi.
Dalam pemamparanya Agus menyampaikan bahwa dana sosial saat ini berjumlah Rp. 94,399,193 berdasarkan kesepakatan pada tanggal 1 April 2019. “Kita sepakat untuk membagi rata dana ini ke pada 17 desa dan 1 kelurahan. Dan nantinya pemerintah desa yang akan menyalurkanya kemasyarakatnya masing-masing,” ujaranya.
Dikatakan Agus, dalam kondisi tanggap bencana dari pihak Desa Ketaping memasukkan permohonan bantuan. “Untuk itu kami selaku BPP mengambilkan keputusan kepada seluruh Kades di Kecamatan Manna ini,” terangnya.
Setelah kedes memberikan beberapa usulan, akhirnya usulan dari Asmindali (Kades) Mela’o yang sekaligus ketua APDESI Kec Manna yang diambil sebagai keputusan musyawarah UPK hari ini.
“Sepuluh persen dari dana yang ada kita sumbangkan ke Desa Ketaping,” pungkas Asmin.
Walaupun semua desa kena dampak dari bencana banjir tetapi yang paling parah dampaknya adalah desa Ketaping. Selain lahan pertanian yang rusak, ada juga beberapa rumah warga yang hancur diterjang banjir.
“Sedangkan untuk sisa dana yang telah disumbangkan 10 persen, sisanya tetap kepada kesepakatan awal yaitu dibagi rata ke 17 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Manna,” tegas Asmin.
Pembina UPK Kecamatan Manna, Yuhildani pun menyepakati hasil keputusan tersebut. Ia mengapresiasi kepada seluruh kades dibawah binaanya yang telah peduli terhadap warga yang sedang dalam kesusahan. “Saya berharap semangat gotong royong ini, terus kita lestarikan terkhusus di Kecamatan Manna ini. Kepada UPK saya juga mengucapakan terimaksih, karena sudah mampu mengelola keuangan dengan begitu baik. Sehingga setiap tahun bisa menyisikan keuntungan untuk dana sosial,” ungkap Yuhildani. (bajul)
