Wanita Cantik Yang Dibunuh dan Diperkosa Bernama Dhia Sinta Sari Widya

INDRALAYA, MS – Korban pembunuhan dan pemerkosaan yang ditemukan warga Desa Betung di perbatasan Rayon 147 Perkebunan Tebu PTPN 7 Cinta Manis bernama Dhia Sinta Sari Widya warga Desa Tanjung Baru dusun 2 Kecamatan Tanjung Batu Ogan Ilir Sumatera Selatan. Wanita cantik ini masih berumur 19 tahun.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Arif Rifai SIK melalui Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Ginanjar menuturkan, penemuan mayat wanita yang diduga dibunuh dan diperkosa bernama Dhia. “Ya, berdasarkan pengakuan dari keluarga korban yang mengenali ciri-ciri memakai kawat gigi atau behel,” ujarnya.

Bahkan tidak itu saja, helm yang dipaki korban bertuliskan Dhia. “Pakaian yang dikenakan korban juga dikenali oleh pihak keluarga,” ungkap Ginanjar.

Dijelaskan dia, sebelum ditemukan tewas, korban meninggalkan rumah pada hari Sabtu (19/11/2016) sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah BG 3226 TO. “Korban pergi bermaksud hendak memperbaiki rem sepeda motornya,” jelasya.

Namun, setelah pergi mengendarai sepeda motornya, korban tak kunjung kembali lagi ke rumah. “Pihak keluarga sudah keliling mencari korban. Akhirnya korban ditemukan tewas oleh warga di Desa Betung. Sepeda motor korban juga hilang,” pungkasnya.

Saat ini, pihaknya sudah meminta keterangan kepada pihak korban. “Kita masih melakukan penyelidikan masalah kasus ini. Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap,” tegasnya.

Untuk diketahui, sesosok mayat wanita temukan di perbatasan Rayon 147 perkebunan tebu PTPN 7 Cinta Manis Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Korban yang mempunyai ciri-ciri celana jeans warna hitam serta memakai jaket warna biru itu dan umur deprikirakan 25 tahun diduga menjadi korban pembunuhan disertai pemerkosaan. Pasalnya pada kemaluan korban ditemukan bercak darah dan cairan sperma. Kondisi mayat sendiri saat ditemukan sangat mengenaskan. Sebagian tubuhnya sudah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

Mayat korban tersebut awalnya ditemukan oleh warga bernama Elpis dan Ida Royani yang hendak ke kebun, Minggu (20/11/2016) sekitar pukul 10.00 WIB. (jn)