PRABUMULIH, MS – Empat warga Desa Tanjung Miring Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir mendatangi gedung DPRD kota Prabumulih. Kedatangan mereka untuk berkonsultasi ke anggota dewan bagaimana caranya memisahkan diri dari Kabupaten Ogan Ilir dan bergabung ke Kota Prabumulih.
“Kami datang ke DPRD Prabumulih pingin konsultasi dahulu. Warga Desa Tanjung Miring pingin gabung ke kota Prabumulih. Jarak dari desa ke kota Prabumulih dekat dan akses jalanya pun bagus,” ujar Aldiansyah salah satu warga, Senin (14/11).
Aldi menerangkan, wacana ini dicetuskan mengingat jarak Desa Tanjung Miring ke Kota Ogan Ilir sangatlah jauh. Sehingga menyulitkan warga sesa tersebut untuk melakukan pengurusan.
“Jauh kalau kita mau ke Inderalaya, bisa-bisa makan waktu 3 jam. Kalau lewat Prabumulih cuma 2 jam. Akses jalan ke layo sangat lah jelek mengingat jalan yang belum diperbaiki. Sementara akses jalan menuju ke kota Prabumulih jalannya bagus dan lebih cepat,” keluhnya.
Masih kata Aldi, letak desa yang jauh dari perkotaan membuat Desa Tanjung Miring kurang mendapat perhatian khususnya masalah pembangunan infrastruktur. “Jalan di desa itu kalau hujan becek. Bisa dibayangkan kalau kemarau ke kota bae 3 jam, apolagi becek. Bisa seharian,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap ada solusi dari DPRD Prabumulih agar Desa Tanjung Miring dapat memisah dengan OI dan bergabung dengan Kota Prabumilih.
“Harapan kami seluruh warga bisa gabung di Prabumilih. Ke Prabumilih cuma 15 menit, tentunya mudah kami nak ngurus apa-apa di Prabumulih,” pungkasnya. (nor)