PALI, MS – Pawai Obor atau Torch Relay Asian Games 2018, dari kabupaten Musi Banyuasin melintas dan singgah di Bumi Serepat Serasan, sebelum kedatangan seluruh siswa / I, maupun masyarakat antusias melihat api tersebut.
Torch Relay masuk ke PALI mulai pukul 09.00 WIB disambut beberapa pejabat di Desa Kota Baru kecamatan Penukal Utara yang menjadi pintu gerbang kabupaten PALI, selanjutnya menuju halaman gedung Pesos komplek Pertamina Pendopo menggunakan kendaraan. Senin (6/8/2018)
Obor Api tersebut disambut juga beberapa pejabat Pemkab PALI, kemudian diarak dan dibawa oleh Torch Bearer atau pelari pembawa obor menuju lapangan sanggar pramuka Gelora.
Setelah tiba di sanggar pramuka, Torch Relay disambut Bupati PALI, wakil Bupati PALI, Kapolres, Dandim, ketua DPRD dan Kepala Kejari selanjutnya dilakukan ceremony Torch Relay.
Dikatakan Selerina Ketua Tim Torch Relay dari kota Jakarta, api ini mengeliling seluruh penjuru, terutama di provinsi Sumatera Selatan, Sumsel merupakan tuan rumah untuk Asian Games 2018, api ini melambang sportifitas atlit, dan membakar semangat atlit.
“Asian Games bukan sekedar ajang olahraga, tetapi lebih dari itu, salahsatunya menyatukan perbedaan dan menyatukan semangat kebersamaan. Asian Games bukan hanya untuk Jakarta dan Pelambang, tetapi untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Bupati PALI Ir H Heri Amalindo MM mengatakan bahwa Asian Games sudah kedua kalinya diadakan di Indonesia. Asian Games juga diharapkan Bupati tidak hanya mengejar prestasi tetapi juga sebagai ajang mempererat persatuan antar negara-negara di Asia.
“45 negara akan ikuti Asean Games 2018. Kita patut bagga karena telah dilalui api Asian Games,sebab tidak semua daerah yang dilalui. Di provinsi Sumsel saja, hanya ada 8 Kabupaten/kota termasuk daerah kita ini. Kami berharap tidak ada halangan dan rintangan dalam melakukan pawai api Asean Games sampai ke Jakarta dan kami berharap juga, perhelatan Asean Games bisa sukses,” tuturnya.
Terpisah diungkapkan Pedagang Asnawi, dengan adanya Asian Games 2018, bisa meningkatkan gairah atlit indonesia, dan bisa meraih medali, serta mengharumkan indonesia di mancanegara.
“Saya berharap kepada pemerintah, maupun dinas yang membidangi dunia olahraga, agar bisa memikirkan nasib atlit-atlit yang telah memperjuangkan nama indonesia, serta bisa memberikan sarana dan prasana olahraga yang pantas, sebab di pelosok kabupaten maupun kota masih kekurangan, ” harapnya.
Setelah acara ceremony penyambutan Torch Relay, Bupati menyerahkan kembali Torch Relay kepada pelari pembawa obor untuk selanjutnya menuju kota Prabumulih. (rel/yeng)