Didaulat Jadi Pembina, Gusnan Ajak PPDI Bangun Daerah

IMG-20190701-WA0007

BENGKULU SELATAN, MS – Pengukuhan kepengurusan Persatuan Perangkat Desa se Indonesia (PPDI) tingkat kabupaten dan kecamatan dilakukan oleh Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi.

Prosesi pengukuhan dilaksanakan di Gedung Pemuda Manna, Sabtu (29/6/2019).

Dihadapan 992 perangkat desa tergabung dalam PPDI Bengkulu Selatan Gusnan berpesan agar para perangkat desa ikut serta membangun daerah.

“Caranya dengan terus mendukung dan bekerja sebaiknya di pemerintahan desa maaing – masing,” katanya.

Ditambahkan Gusnan, adanya PPDI ini sekaligus untuk mengeratkan tali silahturahmi antar perangkat desa dan menghimpun pemikiran yang sama bagaimana membantu kepala desa (kades) masing – masing menjalankan tugasnya dengn lebih baik lagi.

Disisi lain pemerintah desa yang dipimpin oleh kades termasuk perangkat desanya dan BPD. Untuk menjalankan program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

“Jangan nanti malah tidak mau menjalankan program – program yang sudah dicanangkan dengan alasan tertentu. Jangan sampai hal itu terjadi. Kita ini dalam satu kesatuan di dalam bingkai NKRI yang koridornya yaitu untuk satu tujuan, mensejahterakan masyarakat. Jangan menjadikan desa sebagai sebuah kerajaan yang hanya mementingkan kehendak kadesnya saja” ungkap Gusnan.

Program yang dicanangkan oleh pemerintah itu tentunya sudah sesuai aturan. Dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.

“Maka kita harus bergandeng tangan menjalankan program. Kalau yang diminta itu melanggar aturan maka wajib untuk tidak dipatuhi,” tegas Gusnan.

Ditambahkan Gusnan, untuk para camat khusus beberapa program yang sudah dicanangkan Pemkab Bengkulu Selatan seperti tanam jagung. Itu, kata Gusnan tidak ada mudaratnya. Bahkan belum ada satu rupiahpun program tersebut menguras APBD Bengkulu Selatan.

“Dan program tanam jagung di Bengkulu Selatan sudah berubah drastis. Berapa banyak produksi jagung kita saat ini. Dan tidak salah saya sampaikan dulu. Ternyata harga jagung lebih baik dari sawit saat ini. Bukan berarti saya membunuh sawit. Ini bukti bahwa saya sudah melihat pangsa pasar dan itu sudah saya analisa,” terangnya.

Begitu juga dengan program ikan patin. Sudah selayaknya pemerintah desa memdukung.

“Kalau kades yang tdak mau mendukung itu saya rasa lucu. Padahal program program itu tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat termasuk kepala desa serta perangkat desa yang nanti bisa turut berusaha dalam program – program itu. Kalau tidak artinya pemerintah desa tidak mau bersinergi,” ungkapnya.

Sisi lain Gusnan mengimbau para perangkat desa untuk tidak terlalu aktif pada pelaksanaan pilkades yang akan digelar salam waktu dekat ini.

“Jangan terlibat dalam pemilihan. Apalagi menjadi tim pendukung secara terang – terangan bagi salah satu cakades. Khawatir nanti terjadi gesekan. Kalau mendukung jangan ditunjukan. Cukup dengan memilih. Takutnya nanti berimbas negatif,” pungkas Gusnan. (Bajul/HMS)

IMG-20190701-WA0005

News Feed