JAKARTA, MS – Keluarga Olahraga Tarung Derajat DKI Jakarta punya ketua umum baru. Gindarno Danandono yang baru ditunjuk mengisi posisi tersebut ditunggu pekerjaan rumah besar.
Gindarno ditunjuk menjadi ketua umum Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) untuk menggantikan ketua umum sebelumnya, Nazali Lembo, yang berhenti karena berpindah tugas. Pelatikan kepengurusan baru tersebut dilakukan di Crown Plaza Hotel oleh Ketum PB Kodrat, Kamis (1/12).
Ketum PB Kodrat Pusat, M Alfan Baharuddin, yang melantik Gindarno, mengatakan pergantian antara waktu kepengurusan ini merupakan kepercayaan dan kehormatan bagi seluruh keluarga tarung derajat. Ia pun berharap kepengurusan yang baru ini bisa menjadi dream team seperti yang diinginkan DKI Jakarta.
“Sejak saya diberi tugas untuk memimpin PB Tarung Derajat DKI, bisa dibilang (kepengurusan DKI) sangat menyedihkan. Dari mulai kepengurusan bapak Reza lalu ke Bapak Nazali Lembo itu sangat menyedihkan. Saya harap di kepengurusan ini tidak terulang. Ini harus menjadi koreksi untuk kepengurusan yang baru,” pesan Alfan.
Kesedihan Alfan tidak lain menyoroti soal keikutsertaan atlet tarung derajat DKI yang tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Di mana, di ajang paling tinggi di Indonesia itu, DKI hanya meloloskan satu wakil dari sembilan atlet yang ikut dalam pra kualifikasi tarung derajat. Bahkan medali yang dipersembahkan pun hanya medali perunggu.
Alfan pun berharap di kepengurusan yang baru dia lantik ini bisa banyak memberikan perubahan. “Di waktu ke depan ini diharapkan hal seperti itu tidak terjadi lagi. Maka itu, pesan saya kembangkan potensi atlet-atlet dari seluruh sekolah-sekolah sampai perguruan tinggi yang ada di DKI Jakarta.”
“Sisa-sisa kepengurusan lama dikembangkan lagi dan jangan mundur lagi ke belakangan. Diharapkan dengan kepemimpinan Gindarno sekarang bisa lebih berkembang lagi dan atlet-atlet tarung derajat DKI bisa banyak yang berkontribusi pada PON nanti,” harap Alfan.
“Jangan berleha-leha, selamat bertugas. Saya percayakan kepengurusan tarung derajat DKI ini kepada saudara-saudara. Jangan ragu-ragu untuk mengembangkan olahraga ini untuk berprestasi di nasional maupun internasional.”
Hal yang sama diungkapkan sang guru tarung derajat, Achmad Dradjat, yang juga pencipta olahraga tarung derajat.
“Pesan dari perguruan tidak jauh berbeda dari Ketua PB. Kesannya selama ini secara organisasi, olahraga tarung derajat DKI ini belum berjalan secara normal. Dikatakan juga dua periode kepengurusan masih tertatih-tatih, padahal potensi atlet sangat banyak. Karena kepengurusan kurang solid dan belum berjalan utuh sistem keorganisasian tarung derajat itu sendiri jadi potensi atlet pun tercerai berai. Mudah-mudahan dengan kepengurusan Gindarno ini, yang terimajinasi di kepengurusan lama bisa dikembangkan terus.”
“Yang penting saya titip ini adalah satu karya anak bangsa dan sudah menjadi milik bangsa Indonesia. Barang kali dengan DKI Jakarta, identik dengan ilmu keolahragaan. jadilah organisasi ditata lebih baik lagi dan menajdi tim yang membanggakan,” tutupnya. (Dtk/In)
