PALI, MS – Usia PALI sudah 3 tahun, dan hampir 1 tahun masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ir Heri Amalindo MM dan Ferdian Andreas Lacony. Skom MM, seluruh infrastruktur daerah telah diperbaiki, hampir 80 persen infrastruktur jalan telah dibangun, khusunya di kecamatan Tanah Abang, tinggal saja jembatan penghubung antara kedua kabupaten maupun kota, untuk jarak tempuh sekitar 15 menit ke kota Prabumulih.
Jalan tersebut merupakan penghubung antara Kabupaten PALI dan Prabu, tepatnya di Simpang Rasau, kecamatan Tanah Abang, jalan ini tidak bisa dilewati menggunakan darat, akan tetapi menggunakan sungai, sebab di tengah-tengah ada Sungai Lematang sebagai batasnya, hanya menggunakan perahu, masyarakat bisa melewati jalan tersebut. Jarak tempuhnya hanya 15 Menit apabila ada jembatan penghubung.
Dikatakan salah satu Politis Partai PDIP, Pidin C Oteh, berterima kasih kepada pemerintahan, yang telah berupaya semaksimal mungkin, membangun infrastruktur daerah khususnya jalan, beberapa tahun yang lalu, jalan di pedesaan sedikitpun belum diperbaiki, apalagi belum ada pemekaran kabupaten, oleh karena itu Gubernur Sumsel Ir Alex Noerdin, memekarkan daerah otonom baru (DOB), dan akhirnya jalan pedesaan di Kecamatan Tanah Abang pun, sedikit demi sedikit dibangunkan.
Bahkan jarak tempuh antara kabupaten PALI dan Kota Prabumulih, hanya 15 menit saja, akan tetapi harus melewati sungai lematang terlebih dahulu, dan pengendara roda dua harus menyembarang pakai kapal rakit, pengendara harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1o hingga Rp 15 ribu saja. Minggu (23/10)
“Saya berharap bukan hanya pengendara roda saja, yang melewati sungai tersebut, akan tetapi roda empat juga, dan pemerintahan secepatnya membangun jembatan penghubung, untuk alternatif jalan, sebab jalan ke simpang belimbing, menghadapi kemacetannya, dengan ada jalan alternatif lain, semoga saja perekonomian daerah bisa meningkat juga, ” harapnya.
Sementara itu Ketua Komisi II Irwan ST, membenarkan adanya jarak tempuh ke kota prabumulih, hanya 15 menit masyarakat harus melewati Jalan Simpang Rasau, kecamatan Tanah Abang, dan harus menyebrang melewati sungai Lematang, masyarakat harus mengeluarkan uang untuk menyebrangi sungai tersebut, wakil rakyat hanya mengusulkan untuk segera membangun jembatan penghubung, sebagai alternatif jalan, agar supaya perekonomian rakyat meningkat.
Ia menuturnya bahwa bupati seorang teknik dalam membangun infrastruktur daerah, tidak mungkin kabupaten tidak memiliki jalan Alternatif, kita ketahui Jalan Simpang Belimbing kecamatan Talang Ubi, banyak diresahkan adanya Pungutan Liar (Pungli), dan sering menimbulkan kemacetan panjang, apabila ada truck yang melewati jalan tersebut. (Yeng)