Kades Tanjung Raya Berang, Perusahaan Diduga Abaikan Perbaikan Jembatan dan Tenaga Kerja

DAERAH, HEADLINE651 views

MUSI BANYUASIN, MS – Tingginya perhatian dan kepedulian Kepala Desa (Kades) Desa Tanjung Raya terhadap warga, serta pada aset kepentingan umum yang berada didalam lingkungan desanya patut di ajungi jempol. Terbukti kades benar-benar berang (marah, red), ketika perusahaan diduga tidak menggubris dan tidak melakukan perawatan terhadap jembatan dan jalan Pemda yang dijadikan jalan oleh pihak perusahaan.

Kemarahan itu terjadi, saat rapat antara Kades bersama pihak perusahaan perkebunan sawit PT Lonsum dan PT WPG yang membahas tentang tenaga kerja yang akan di PHK dan masalah Jembatan kayu serta jalan poros pemda di Desa Tanjung Raya Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin.

Padahal jalan dan jembatan tersebut adalah akses utama masyarakat menuju Kecamatan Plakat Tinggi dan desa tetangga. Rapat tersebut berlasunsung di kantor kebun PT WPG, Selasa (20/2/18).

Sulaiman Hamid Kades Tanjung Raya mengatakan, sebagai pemerintah desa dirinya merasa dilecehkan oleh PT Lonsum.

“Pimpinan perusahaan tidak menghadiri rapat, hanya mengutus Asisten bibitan yang tidak bisa mengambil keputusan,” keluhnya.

Menurut Sulaiman seharusnya PT Lonsum bertanggung jawab dan sama-sama merawat serta menjaga aset daerah yang ada. Dan pihak perusahaan juga berterima kasih terhadap pihak pemerintah daerah, yang telah memperbolehkan pihak perusahaan menggunakan jalan poros atau jalan Pemda yang digunakan untuk aktifitas komersil perusahaan.

“Bukan sebaliknya, seakan tidak peduli atas kerusakan jembatan Sungai Mangan dan jalan lintas. Jujur saya merasa kecewa atas sikap pimpinan PT Lonsum yang tidak hadir dalam rapat ini. Jalan ini adalah jalan Pemda bukan jalan pihak perusahaan. Hanya saja jalan dan jembatan ini berdekatan dengan lahan pihak PT Lonsum dan PT WPG. Ya, harusnya perusahaan lebih peduli lah terhadap perawatan jalan dan jembatan. Karena ini untuk kepentingan bersama, kalau dibiarkan tentu hal ini akan merugikan masyarakat Tanjung Raya dan warga secara luas. Karena jalan ini adalah akses utama masyarakat,” pungkasnya.

Kades juga mengungkapkan bahwa dibulan Juli tahun 2018 mendatang Jembatan Sungai Mangan sepanjang 15 meter dan lebar 4,5 meter tersebut akan dibangun dengan konstruksi besi dan tiang beton, yang telah dianggarkan oleh Pemda Kabupaten Muba dengan anggaran sebesar Rp3,4 M.

“Maksud saya selagi belum di bangun ini oleh pemerintah, pihak perusahaan harus peduli lah. Kalau PT Lonsum tidak ada kepedulian dan tidak mau melakukan perbaikan terhadap jembatan dan jalan. Kami akan melarang pihak perusahaan lewat pada jalan tersebut,“ tegasnya.

Bahkan, mirisnya lagi, dikatakan Sulaiman, pihak perusahaan juga tidak memberdayakan pekerja local. “Masyarakat Tanjung Raya untuk bekerja di PT Lonsum susah sekali. Untuk yang kerja sekarang saja gajinya hanya RP. 97.000 perhari, inikan artinya di bawah standar aturan pemerintah,” ungkapnya.

Sementara itu pihak PT London Sumatera (Lonsum) yang diwakili oleh Asisten Bibitan, Dwi Heryanto mengatakan akan melaporan hal ini pada pimpinannya. “Saya bersama teman ini ditugaskan untuk mencatat keperluan masalah perbaikan jembatan,” ujarnya.

Ia juga tidak menyangka kayu logging disiapkan sepanjang 15 meter, sebanyak 2 batang tidak cukup digunakan dalam merehab jembatan.

“Kami akan sampaikan pada pimpinan bahwa kayu yang ada itu masih kurang, Dan kalau itu akan diganti dengan kayu baru akan kami sampaikan dulu pada pimpinan, Karena kami tidak bisa memutuskan dalam rapat ini.untuk masalah tenaga kerja itu akan dikoordinasikan dengan pimpinan,” ungkap Dwi.

Dikatakan dia, saat ini untuk tenaga kerja wanita dibidang bibitan memang tidak ada lagi. “Sedangkan untuk tenaga kerja laki-laki itu masih ada tenaga kerja lokal atau penduduk disini yang bekerja,” katanya.

Ditempat yang sama Manager Estate PT Wana Potensi Guna (PT WPG) Ali Usman, didampingi oleh Humas PT WPG Firhot Manurung SH menuturkan siap memberikan bantuan pada pengerjaan jembatan dengan memberikan pinjam pakai alat berat saat pengerjaan jembatan.

“Pihak perusahaan PTWPG siap membantu perawatan atau pembangunan jembatan dan jalan. Namun kami berharap kayu dan papan jembatan, ya, pihak PT Lonsum yang menyediakan. Kita sama-sama turun untuk lakukan cek ke lapangan sebelum pembangunan jembatan dimulai. Kita akan ukur kembali kayu yang akan digunakan,” imbunya. (sba)

News Feed