LAHAT, MS – Pangdam ll/Sriwijaya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), membubuhkan tanda tangan kerjasama program unggulan KASAD yakni bedah rumah, yang ditindaklanjuti ke jajaran Kodim 0405/Lahat dan juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Betul, setidaknya ada 4 item MoU yang akan dilaksanakan di Bumi Seganti Setungguan, bersama-sama dengan Pemkab Lahat,” sebut Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Asis Kamaruddin SE MIP, Senin 3 Juni 2024.
Disebutkan dia, bentuk kerjasama tersebut antara lain, bedah rumah masyarakat, asrama prajurit, pembuatan sumur bor dan tower air bersih sebagai bentuk apresiasi serta kepedulian terhadap lingkungan.
“Hal ini dikerjakan untuk menekan laju angka kemiskinan ekstrem khususnya di Kabupaten Lahat, memang sudah ada program bedah rumah telah berjalan,” ulasnya.
Hanya saja, masih katanya, di daerah lain pun masih banyak ditemui rumah tidak layak huni (RTLH), ini tugas bersama supaya berubah menjadi rumah layak huni (RLH).
“Selain itu, pembuatan sumur bor dan tower air bersih ini bertujuan agar kebutuhan akan kebutuhan air dapat terpenuhi,” jelas Asis Kamaruddin.
Termasuk juga, lanjut dia, pembangunan RTLH asrama prajurit pun tak luput dari perhatian, nantinya akan dikoordinasikan pada anggaran perubahan.
“Sesuai arahan dari Kasad yang diteruskan oleh Pangdam ll/Sriwijaya, untuk ditindaklanjuti masing-masing Kodim menjalankan program kerja,” harap dirinya.
Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi mengemukakan, program kerja yang diinisiasi oleh KASAD sangat baik sekali, hal ini tentunya dapat mengurangi volume RTLH menjadi RLH.
“Kami sangat menghargai sekaligus mengapresiasi sekali, apa yang disampaikan Pangdam ll/Sriwijaya dan Pj Gubernur Provinsi Sumsel,” jelasnya.
Dampaknya, sambungnya, begitu positif sekali agar tugas yang diberikan dapat dijalankan, dan mensejahterakan masyarakat bersama-sama TNI AD.
“Diantaranya pembangunan RTLH dan sanitasi yang sangat penting sekali, tentunya MoU ini akan kita bahas dan tindak lanjuti, yang mana ikut berpartisipasi membantu rakyat,” papar Muhammad Farid.
Ia menuturkan, sesuai arahan dari Pj Gubernur Provinsi Sumsel, menuntaskan kemiskinan ekstrem dan menekan kasus stunting, tetap menjadi perhatian khusus bagi setiap daerah.
“Yang mana, untuk inflasi sendiri di tingkat provinsi sangat baik perkembangannya, hal ini justru memberikan gairah tersebut terhadap roda perekonomian,” tutup dia.