BENGKULU SELATAN, MS – Rapat evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten BS, Senin (04/01/2019) dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Gusnan Mulyadi.
Menurut dia, terkait predikat C yang diraih Pemkab Bengkulu Selatan dalam penilaian SAKIP menjadi bukti kinerja dari Pemkab Bengkulu Selatan yang jeblok.
Sedangkan untuk mendapatkan predikat B pada penilaian SAKIP tidaklah sulit. “Dengan catatan adanya sinergitas, mau bekerja sama serta mau sama-sama berbenah,” pungkasnya.
Untuk itu Predikat C yang diraih pada penilaian SAKIP, lanjut Gusnan, pihaknya harus mengevaluasi lima indikator yang dinilai mulai dari perencanaan kerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja.
“Perencanaan kerja tentu desain besarnya ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Karena, tolak ukur pencapaian nanti ada disana. Kalau kita merasakan RPJMD yang bermasalah atau perencanaan yang bermasalah maka RPJMD tidak mungkin tercapai,” tegas Gusnan.
Oleh karena itu Jika RPJMD terlalu tinggi maka turunkan targetnya dengan inovasi. Supaya RPJMD tercapai. Karena itu harus ada penyesuaian RPJMD kalau memang itu ada masalah.
“Solusinya kita wajib membangun tim untuk koreksi dini. Bersama-sama mulai dari Inspektorat Daerah, Bapedda Litbang, TAPD diharapkan mengamati agar program dari RPJMD bisa tercapai,” harap Gusnan.
Langkah ini merupakan perencanaan yang dapat dilakukan kedepanya sambung Gusnan, sebagai ukuran kinerja yang berhubungan dengan perencanaan.
“Diakhir Gusnan mengimbau agar pihak OPD mampu mengevaluasi lima indikator supaya Pemkab Bengkulu Selatan mampu memperoleh predikat B pada penilaian SAKIP berikutnya,” tutup Gusnan. (MC Bengkulu Selatan/red)
