LUBUKLINGGAU, MS – Sebanyak 286 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), resmi ditetapkan sebagai PNS atau jadi Aparatur Sipil Negara (ASN), usai dilantik oleh Walikota Lubuklinggau dalam acara Pengambilan Sumpah dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) di Gedung Kesenian, Kota Lubuklinggau, Kamis (18/8).
Pengangkatan CPNS menjadi PNS di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau tersebut, terlihat dihadiri sejumlah pejabat di jajaran Pemkot Lubuklinggau dan FKPD.
Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe usai melakukan pelantikan menjelaskan, pihaknya menekankan agar para jajaran PNS yang telah resmi ditetapkan, agar kedepan dapat berguna bagi masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik.
“Saya juga menegaskan, bahwa mereka harus bekerja sepenuh hati. Jangan sampai, setelah dilantik sudah gusar mau pindah, karena memang biasanya begitu. Tapi, perlu diketahui, jika ada yang akan mengajukan pindah. Saya sudah sampaikan ke BKD untuk dapat segera diproses, karena buat apa kita mempertahankan pegawai yang setengah hati,” tegasnya.
Tak hanya itu, Walikota juga berharap supaya PNS yang telah dilantik, nantinya bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah di masyarakat. Sehingga, bisa menginformasikan program-program pemerintah, agar masyarakat tahu.
“Kadang banyak juga PNS ini hanya bekerja di kantor, dan di masyarakat tidak bersosialisasi. Itu tidak benar juga. Kalau sudah jadi PNS, setiap kegiatan dan program pemerintah harus disampaikan ke masyarakat, apalagi kalau ada yang bertanya, mereka (PNS) harus tahu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Lubuklinggau, Ikhsan Roni menjelaskan, dari 286 PNS yang telah dilantik, mayoritas didominasi oleh guru dan tenaga kesehatan.
“Semua bidang merata, bagian teknis juga banyak. Tapi, mayoritas memang guru dan tenaga kesehatan, karena memang dibutuhkan masyarakat. Selain itu, secara umum PNS mayoritas berasal dari Lubuklinggau, sebab salah satu syarat pendaftaran CPNS waktu itu, harus ada KTP Lubuklinggau. Tetapi, untuk tenaga yang tidak ada di Lubuklinggau, kita terima dari luar. Sementara, untuk sisa K2 yang masih banyak, sekitar 100 orang lebih, terus kita ajukan pengangkatannya, tinggal keputusan pemerintah pusat saja,” ungkapnya. (sen)