LAHAT, MS – Mewujudkan masyarakat yang mandiri dan inovatif Badan Litbang (Penelitian dan Pengembangan) kabupaten Lahat adakan Sosialisasi desa inovasi berbasis pertanian sinergi inovasi di bidang perikanan, bertempat di Kantor camat Kikim barat, Senin( 20/3 /23).
Sosialisasi diikuti oleh Camat Kikim barat yang diwakili oleh Sekcam Edi Susanto,
Kepala desa Purwo Rejo, Sidorejo, Saung Naga, Wanaraya, Sidomakmur, kelompok tani dan masyarakat,dengan menghadirkan Nara sumber dari UNSRI Herpandi SPd MSi PhD,kepala dinas perikanan Lahat yang diwakili oleh Kuncoro.
Yulia Anisa ST MM Kepala bidang Pengkajian Sumber daya alam dan Lingkungan Hidup Balitbang Lahat yang merupakan ketua pelaksana teknis kegiatan melaporkan, kegiatan sosialisasi desa inovasi berbasis pertanian ini berdasarkan Kemendagri nomor 77 tahun 2020 tentang pedoman teknisi tenaga kerja daerah,Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan daerah, Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah dan SK Penunjukan Tim Pelaksana Teknis Kegiatan Penelitian dan pengembangan Pertanian, Perkebunan dan Pangan No.800/01/KEP/Ba1itbang/2023 Tanggaı 20 Januari
2023.
” Tujuan kegiatan sosialisasi deşa inovasi berbasis pertanian ini untuk menginventarisasi potensi deşa khususnya potensi perikanan untuk selanjutnya akan menjadi potensi daerah dalam bentuk prodük unggulan daerah,” tuturnya.
Kepala Badan Litbang ( Penelitian dan Pengembangan) kabupaten Lahat Ir H Nazaruddin Effendi MT yang diwakili oleh Sekertaris Diki Rinaldo ST MSi, membuka secara resmi sosialisasi,dikesempatan itu mengatakan kabupaten Lahat merupakan daerah yang banyak memiliki potensi ikan
” Kegiatan desa inovasi berbasis pertanian perkebunan dan perikanan ini merupakan tahun kedua dilaksanakan di kabupaten Lahat, program ini dilaksankan dalam upaya membangun budidaya inovasi berbasis perikanan untuk mengelola sumberdaya yang nantinya berguna untuk mensejahterakan masyarakat,” sampainya.
Nara sumber dari UNSRI Herpandi SPd MSi PhD,memaparkan terkait bagaimana cara untuk berinovasi mengembangkan makanan yang berbahan baku ikan agar menjadi Suatu produk yang menarik dan bernilai ekonomis yang tinggi
” Ikan merupakan makanan yang mengandung gizi, untuk itulah diharapkan makanan yang berbahan baku ikan ini dapat berinovasi agar disukai oleh konsumen guna menunjang gizi dan dapat mencegah kekurangan gizi pada anak anak,” paparnya.
Kepala dinas Perikanan Lahat yang diwakili oleh Kuncoro sebagai nara sumber kedua menerangkan bahwasannya Inovasi merupakan perubahan yang kearah lebih baik, seperti inovasi dari cara pengolahan dan budidaya.
” Yang harus diperhatikan didalam berinovasi didalam
Berbudidaya ikan dimulai dari media tempat pengembangan ikan,
Kedua bibit ikan yang jelas dan manejemen, tiga hal itu sudah diperhatikan, mudah mudahan akan berhasil,” terangnya.
Lebih lanjut diharapkannya dengan ilmu yang telah didapat disosialisasi ini agar dapat dibagi kepada desa desa lainnya agar dapat berinovasi dengan tepat.
” Semoga dengan adanya sosialisasi ini kita mendapatkan pengetahuan didalam budidaya ikan dapat melakukan inovasi agar hasilnya lebih memuaskan, dan dapat meningkatkan perekonomian,” harapnya.

Komentar