Alumni PPs MT UBL Menimalisir Keterbatasan Lulusan Teknik Sipil Nasional

BANDAR LAMPUNG, MS – Kiprah lulusan Program Pascasarjana, Magister Teknik, Universitas Bandar Lampung (PPs MT UBL) ditengah masyarakat sangat terasa. Termasuk dalam menimalisir keterbatasan lulusan magister teknisi sipil ditingkat lokal maupun nasional. Ketua IKAPAS MT UBL Ir. H. Edy D. Saleh, MT membeberkan data Persatuan Insinyur Indonesia (PII) 2016, bahwa jumlah insinyur di Indonesia, berkisar 2.671, dengan 40 persennya tersertifikasi. Sedangkan di Lampung baru 140 orang tersertifikasi. Padahal, Indonesia membutuhkan setidaknya 70 ribu insinyur, untuk beberapa tahun kedepannya.

Meski lulusan MT Sipil UBL dari angkatan I-XXIII ada 430 orang, masih belum menutupi keterbutuhan teknik sipil nasional.  Namun, PPs MT UBL terus berupaya melahirkan penerus bangsa, calon pemimpin masa depan dibidang keteknikan. Banyak diantara menjadi orang hebat karena berkiprah diberbagai sekto riil, baik di instansi negeri, swasta bahkan berwirausaha.

“Berarti PPs MT UBL,telah melaksanakan program pemerintah pusat maupun daerah dalam menyiapkan ahli-ahli teknik sipil dan pakar konstruksi, baik didalam dan luar provinsi Lampung. Para alumni,juga mampu menjaga nama baik almamater, IKAPAS dan sivitas akademika, dengan mengedepankan kompetensi, kapabilitas, integritas,loyalitas dan profesionalisme,” paparnya.

Sedangkan, Alumni PPs MT UBL angkatan XV, Taufik Kurahman ST MT CSE mengaku keberhasilan almamaternya dalam melahirkan akademisi dan praktisi teknisi secara profesiona. “Karena aplikasi kurikulum dan pola manajerial kampus telah memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswanya, agar siap menghadapi segala tantanga di dunia kerja sesuai bidang keahliannya,” ujarnya pria yang juga dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Lampung ini.

Taufik disela Reuni Akbar MT UBL, Aula Gedung M, Kampus B, Pascasarjana, Dra Hj Sri Hayati Barusman, Sabtu (29/7/2017), menyebut para alumni PPs MT UBL memiliki keterikatan kuat antar sesama. “Antar kita saling bersinergi (interaksi), dengan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan. Tapi juga, mengoptimalkan kontribusi langsung di masyarakat, bangsa dan negara,”akunya.

Kaprodi PPs MT UBL Ronny Hasudungan Purba ST MSc E, PhD sangat mengapresiasi usaha para alumni,yang telah berkontribusi maksimal ditengah publik. “Terima kasih buat kerja kerasnya, yang telah menjadikan kiprah kampus terlihat dimasyarakat. Jadi meskipun, secara kuantitas masih perlu ditingkatkan, tapi secara kualitas para alumni kita sangat bisa bersaing secara nasional,”katanya.

Sedangkan, Direktur PPs UBL Dr. Ir. AgusWahyudi, M.Si yang mengakui Indonesia sangat langka lulusan sarjana, terkhusus magister teknik sipil dan konstruksi. Selain itu,MT UBL mendukung pembangunan,terlebih tidak hanya mendesain, mengaplikasikan jasa infrastruktur, tapi juga mengembangkan karya konstruksi yang luar biasa.

“Alhamdulillah, para alumni MT dalam berbagai kesempatan menjadi para pelaku dibidang pengembangan konstruksi di level daerah (Lampung), nasional hingga internasional. Mereka para engineer yang berperan membangun jalan, gedung, jembatan, sistem pertanian, aliran air, hingga pengembangan wilayah,”ujarnya.

Diakuinya alumni MT UBL yang masuk jajaran intelektual dinegeri ini, hanya dikisaran 7 persen dari total alumni. “Perlu diakui jumlah ini masih kecil. Tapi, MT UBL terus memacu diri para alumni untuk mengajak publik, mengikuti jejak mereka mengembangkan keahlian di bidang teknik dan lulus di fakultas maupun magister (teknik). Termasuk membantu prodi MT dalam mempersiapankan pembukaan Prodi S3 (doktoral),”katanya.

Sedangkan, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr Ir Hery Riyanto MT mewakili Rektor UBL Dr Ir M Yusuf S Barusman MBA mengakui meski jumlah lulusan teknik masih kecil. Tapi, antusiasme kuliah di FT dan MT UBL sangat tinggi. “Karena publik melilhat alumni sarjana dan magister teknik UBL, banyak berkecimpung di posisi strategis dibirokrasi dan bidang teknis, dan memiliki ikatan kuat,” pungkasnya. (sal/ril)

News Feed