LUBUKLINGGAU, MS – Meski perhelatan asian pasific mounthain bike 2017 baru akan dihelat pertengahan Juli mendatang, berbagai persiapan telah dilakukan panitia lokal. Kendati tidak ada perubahan secara signifikan terkait panjang lintasan track, namun banyak tantangan baru yang akan dihadapi pembalap sepeda gunung dari 15 negara di asia tersebut.
“Kegiatannya sih 15 sampai 23 Juli mendatang digelar, saat ini panitia sudah mulai land clearing lintasan track. Dan akhir Maret undangan untuk para atlit sepeda gunung dari 15 negara di asia sudah kita layangkan,” tegas Ketua PB ISSI Sumsel, Leonardi Sohe, Senin (27/2/2017).
Ajang balap sepeda gunung yang akan dihelat di bukit sulap tersebut akan mempertandingkan dua kategori perlombaan yakni downhill dan exc. Dari dua katehori lomba tersebut akan dipertandingkan 10 klas perlombaan.
“Panjang lintasan yang saat ini sudah mulai land clearing masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni 2.1 km untuk kategori downhill dan 4.3 km untuk kategori exc,” ujarnya.
Dodi menjelaskan selain melakukan land clearing track saat ini panitia juga sedang melakukan pengecekan inklinator yang akan digunakan untuk membawa sepeda dan para atlit menuju puncak start.
“Akhir Mei nanti diupayakan baik track, inklinator dan hal lainnya sudah siap semua. Tetapi ada sebagian track lama yang kita ubah namun hal ini tidak merubah panjang lintasan. Artinya panjang lintasan tetap sama hanya tantangannya yang agak berbeda ,” jelasnya.
Sementara Ketua PB ISSI, Raja Dian Oktora saat melakukan kunjungan ke Lubuklinggau beberapa waktu lalu menegaskan kalau inklinator yang dimiliki Lubuklinggau menjadi salah satu daya tarik bagi PB ISSI untuk menunjuk kota berslogan Sebiduk Semare sebagai tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
“Hanya Lubuklinggau yang memiliki inklinator yang bisa memudahkan atlit menuju lokasi start. Hanya saja masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki,” imbuhnya. (Dhiae)
