LUBUKLINGGAU, MS – Sebanyak 1.000 stiker dan 500 pin dibagikan dan dipasang dikendaraan yang melintas di Jl Garuda depan masjid Agung As Salam Lubuklinggau dan di Jl Depati Said depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau kemarin (8/12/2017).
Pembagian stiker dan pin anti korupsi tersebut dalam rangka memperingat hari Korupsi yang dilaksanakan Kejari Lubuklinggau. Sekaligus bentuk wujud informasi kepada masyarakat bahwa korupsi itu adalah tindakan yang buruk, merugikan pemerintah dan masyarakat. “Kegiatan ini strategi kita untuk melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi,” kata Kepala Kejari Lubuklinggau, Zairida.
Selain itu, langkah informasi dan sosialisasi yang dilakukan Kejari Lubuklinggau yakni dengan menggelar sejumlah kegiatan disekolah. Yakni sosialisasi langsung maupun lewat kegiatan lomba. “Kemarin sudah melaksanakan lomba pidato buat anak-anak sekolah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zairida menambahkan, inti dari kegiatan yang sudah dilakukan pihaknya baik dengan membagikan stiker dan pin maupun menggelar sosialisasi disekolah sekaligus lomba puisi agar anak-anak sejak usia sekolah tidak melakukan korupsi. “Lomba pidatonya dengan tema Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” bebernya.
Diakui pihaknya bahwa dimana-mana korupsi itu tetap ada. Namun pihaknya dalam hal penindakan harus seteliti mungkin. Sebab memang banyak kebijakan-kebijakan yang harus diteliti pihaknya. Seperti, apakah kebijakan itu bisa menjurus pada tindakan korupsi atau untuk melaksanakan pembangunan, melanjutkan pembangunan didaerah. “Jadi ada tindakan preventif, represif. Preventif seperti sosialisasi lewat program kesekolah-sekolah,” ungkapnya.
Kata Zairida, pihaknya mensosialisasikan bahwasanya kejujuran dengan tagline suatu hal yang keren. “Jujur adalah keren,” pungkasnya. (dhiae)
