LUBUKLINGGAU, MS – Pasca berakhirnya masa penjaringan dan pendaftaran calon walikota dan wakil walikota Lubuklinggau diseluruh partai politik, masing-masing partai akan melakukan survey bakal calon.
Sejumlah Parpol yang hendak melakukan survey sejak beberapa waktu lalu telah menyurati seluruh tokoh yang mendaftar perihal biaya survey, nominalnya pun cukup besar kisaran Rp 50-Rp 100 juta.
Hal ini menyebabkan bakal calon yang mendaftar mundur dengan sendirinya karena tidak bisa memenuhi sejumlah uang untuk membayar patungan survey salah satunya H Toyeb Rakembang yang diisukan mundur dari peserta penjaringan di PDI-P dan Golkar.
Ketua DPD Golkar Lubuklinggau, H Rodi Wijaya, Minggu (27/8/2017) menerangkan partainya melakukan survey bekerjasama dengan Charta Politika,dan saat ini kemungkinan sedang berlangsung.
Ia membenarkan bahwa banyak pendaftar yang mengundurkan diri menjelang survey karena tidak punya biaya untuk survey seperti calon walikota H Toyeb Rakembang dan calon wakil walikota Fauzi Ariyanto.
“Banyak yang mundur, Toyeb mundur, Fauzi Mundur juga, tapi saya belum dapat laporan lengkapnya, sekarang Charta Politika lagi survey mungkin karena mereka diam-diam,” terangnya.
Berbeda dengan Golkar, DPC Partai Hanura tidak memungut patungan biaya survey kepada calon walikota yang mendaftar,partai ini mengratiskan biaya survey.
“Kita gratis tidak ada patungan atau sumbangan untuk survey, karena kita (Hanura) sekaligus survey calon gubernur jadi kita ikut disana juga untuk bakal calon walikota Lubuklinggau,” pungkasnya. (dhiae)
