Gangguan Jiwa, Warga Pagar Bumi Dirantai Bagian Pinggang

PAGARALAM, MS – Akibat mengalami gangguan jiwa, Mustakim (51) warga Pagar Bumi, Kelurahan Kuripan Babas, Kecamatan Pagar Alam Utarah, Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) terpaksa dirantai bagian pinggangnya oleh keluarganya.

Pantauan, Mustakim yang tengah dirantai oleh pihak keluarga diletakkan disamping rumahnya. Hampir dua bulan Mustakim dirantai pinggangnya karena dianggap gila, kini masih dirawat oleh keluarganya sendiri.
Menurut keluarganya, Ita (45) diampingi Aldi (40), Mutakim ini sudah 5 tahun sudah mengalami gangguan jiwa.
“Kalau dirantai pinggangnya itu baru kurang lebih dua bulan ini, karena ini dilakukan kami takut dia sering mengganggu bahkan membawa senjata tajam seperti parang,” ujarnya.
Hal ini dilakukan, demi keamanan agar tidak mengganggu masyarakat sekitar. “Jadi kami tempatkan kakak kami ini di samping rumah,” pungkasnya.
Untuk masalah kebutuhan Mustakim sehari-hari telah dipersiapkan pihak keluarganya. “Kalau masalah makan minum kami langsung hantarkan ke tempatnya,” ungkapnya.

Untuk itu, ia mengharapkan sekali agar pemerintah kota Pagaralam khususnya instansi terkait yang membidangi ini dapat membantu memulihkan penyakit Mustakim. “Saya minta solusinya bagaimana kepada Pemerintah khususnya dinas terkait. Karena sejauh ini kami tetap memberikan perawatan seperti mengambil obat-obatan dari Dinas Kesehatan, melalui Puskesmas Perandonan,” imbuhnya.

Senada yang disampaikan adik perempuannya Ita menuturkan bahwa dirinya ada enam bersaudara. “MUstakim itu kakak saya, karena orang tua kami sudah meninggal terpaksa kami yang merawatnya seperti itu,” ungkapnya.
Lalu untuk masalah pengobatan, pihaknya terus merawat Mustakim dengan harapan kakak kandungnya itu kembali sehat lagi. “Intinya, kami tetap berharap bantuan Pemerintah Kota Pagaralam. Saya ingin kakak saya itu sembuh. Karena kasian juga melihatnya, makan dan Buang Air Besar (BAB) dilakukan di tempat itu,” pintanya.

Sementara itu Khiril Faizal selaku Lurah Kuripan Babas, Kecamatan Pagar Alam Utarah, Kota Pagar Alam saat dibincangi menuturkan dirinya sebagai Lurah yang baru jelas sangat prihatin dengan hal ini. “Setelah diberitahu warga saya saudara Herman saya langsung mengecek dimana ada warganya yang dirantai pinggangnya karena dianggap gila hingga diasingkan di sebelah rumanya sendiri oleh keluarganya,” ungkapnya.

Dikatakan dia, setelah mengecek tempat tersebut nanti dirinya akan melaporkan dan berkoordinasi masalah hal ini ke Camat setempat jikalau ada langkah-langkah dan solusinya kedepannya. “Untuk itu saya sebagai Lurah akan berusaha memberikan untuk yang terbaik dengan harapan kedepannya Mustakim bisa kembali pulih seperti biasa lagi agar bisa kembali beraktifitas seperti pada umumnya. Saya juga akan berupaya berkoordinasi juga dengan bidang yang membidangi hal ini sehingga langka apa yang terbaik untuk dilakukan,” ucapnya.

Sementara itu dari pihak Dinas Sosial Kota Pagar Alam Apri didampingi teman kerjanya secara bersamaan sudah datang dan mengecek langsung ke rumah dimana Mustakim dirantai badannya yaitu bagian pinggangnya.
Afri menuturkan pihaknya sudah meminta persyaratan yang dibutuhkan seperti Kartu Keluarga (KK) dan BPJS. “Kami akan melaporkan hal ini ke atasan kami dan meminta petunjuk dan solusinya kedepanya apa yang terbaik,” ujarnya. (Len)

News Feed