MUSI BANYUASIN – Banyak beredar di Media Sosial (Medsos) yang gencar dilakukan tim pemenangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Toha-Rohman, yang mengatakan calon Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Ir Lucianty SE mantan korupsi membuat mantan Ketua DPRD Kabupaten Musi Banyuasin Islan Hanura angkat bicara.
“Ade (ada) ibu bapak yang bace (baca) Medsos. Ada yang mengatakan Ibu Lucy mantan narapidana. Ini mantan narapidana, sama. Beliau korban, korban dari kawan-kawan aku. Beliau tidak salah,” tegas Islan Hanura saat melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, Senin (4/11/2024).
Untuk itu, ia mengklarifikasi berita yang berkembang saat ini di Kabupaten Musi Banyuasin. “Sampai kan ke seluruh Kabupaten bahhwa ibu Lucy tidak salah, Kami yang kemarin DPRD yang salah,” pungkas politisi Golkar ini.
Bahkan dirinya saat itu sudah menegur anggota DPRD pada masa itu untuk tidak meminta setoran uang pada pengesahan RAPBD 2015. “Sudah saya tegur jangan melakukan hal itu dilakukan, karena saya Ketua DPRD terpaksa ikut bertanggung jawab secara moral. Saya kena, saya terima memang salah. Ibu Lucy itu korban teman-teman. Jadi mengatakan ibu Lucy koruptor tidak benar, beliau tidak menggunakan APBD,” ungkapnya.
Ia menegaskan calon Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Lucianty tidak korupsi. “Selama ini saya diam tidak mau ngomong, hari ni saya menyampaikan bahwa Ibu Lucy tidak korupsi,” ujarnya.
Bahkan, majunya Lucianty ini memang niat tulus untuk membuat Muba Sejahtera. “Dengan kemampuan keuangan yang ada beliau tidak korupsi. Dan kita harapkan beliau amanah,” tutup Islan. (red)