LUBUKLINGGAU, MS – Ketua Koordinator Wilayah DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumsel dan Babel, H Fauzi Amro mengintruksikan kepada segenap pengurus, kader dan simpatisan DPC Partai Hanura untuk mememasang baliho pasangan calon Walikota, H. SN Prana Putra Sohe dan Wakil Walikota, H. Sulaiman Kohar dirumah masing-masing. Hal itu sebagai salah satu strategi untuk memenangkan pasangan ini pada Pilwako Juni 2018 nanti.
“Seluruh pengurus dan kader Hanura di Kota Lubuklinggau, mulai dari DPC, PAC, ranting dan anak ranting wajib memenangkan NanSuko. Jangan takut dan ragu pasang baliho NanSuko dirumah,” ujarnya disela-sela acara Deklarasi dukungan Partai Hanura untuk pasangan Nansuko, pelatikan Gema Hanura serta peringatan Harla Partai Hanura ke XI, ball room Hotel Abadi, Kota Lubuklinggau, Kamis (14/12/2017).
Menurut anggota DPR RI ini, totalitas dukungan Hanura kepada NanSuko bukan tanpa alasan. Selama kepemimpinan pasangan petahanan ini, masyarakat sudah dapat merasakan langsung geliat serta percepatan pembangunan disegala lini.
“Rasional saja berpikirnya, kita sudah dapat merasakan hasil kinerja NanSuko beserta jajarannya selama ini. Selain itu hasil survey pasangan ini pun menang, Insyaa Allah tinggal menunggu pelantikan saja,” katanya.
Senada dijabarkan Ketua DPC Partai Hanura Kota Lubuklinggau, H. Sutrisno Amin menyatakan, laju pertumbuhan ekonomi, investasi, peluang kerja dan pembangunan infrastruktur dasar dibawah kepemimpinan NanSuko sangat terasa.
“Dulu investasi di Lubuklinggau hanya sekitar 800 miliar, tapi sekarang melejit sampai 2 triliun. Serapan tenaga kerja lokal pun banyak karena pelaku usaha diberikan kemudahan perizinan. Jadi tidak salah kami mendukung dan memenangkan NanSuko,” katanya.
Sementara itu, calon Walikota, H. SN Prana Putra Sohe didampingi Wawako, H. Sulaiman Kohar mengaku terharu dan berterimakasih atas dukungan Partai Hanura dan partai-partai lainnya.
“Semaksimal mungkin kami akan berbuat yang terbaik untuk Kota Lubuklinggau. Oleh sebab itu, mohon bantuan, dukungan serta do’a untuk kami,” pintanya. (dhiae)
