Kembali, FJM dan SKK Migas Sumsel Gelar Seminar Hulu Migas

BELITUNG, MS – Forum Jurnalis Minyak dan Gas (FJM) Sumsel bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali menggelar Media Gathering, seminar hulu migas dan pembukaan media kompetisi tahun 2017.

Acara yang digelar, Selasa (29/8/2017) di Hotel BW Suite Belitung dibuka secara langsung oleh Kepala Urusan Humas SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Dian Sulistiawan. “Terimakasih kepada media di Sumsel khusus di FJM Sumsel atas kerjasamanya selama ini,” ungkap Dian.

Dikatakan Dian, saat Indonesia mengalami krisis minyak. “Pada Desember 2015 untuk minyak cadangannya sekitar 3,65 miliar barel atau 0,2 persen dari total cadangan minyak dunia. Kebutuhan minyak mentah saja dengan negeri mencapai 1,6 juta per hari, sementara produksi nasional sebesar 834 ribu barel perharinya,” jelas Dian.

Ketua FJM Oktaf Ryadi mengucapkan terima kasih kepada skk migas dan kkks yang kembali menggelar kegiatan ini. “Alhamdulillah melalui FJM Sumsel ini kita masih bisa kumpul dalam forum ini,” ungkap Oktaf.

Sementara dalam tanya jawab masalah sinergi dan peran media dalam mendukung industri hulu migas yang jadi pembicara Aditya mengatakan saat ini Indonesia dibawah bayang-bayang krisis energi. “Tingkat produksi saat ini sekitar 900 ribu barel per hari sedangkan tingkat konsumsi mencapai 1,6 juta barel per hari,” jelas Aditya.

Bahkan, mirisnya lagi, cadangan minyak tinggal 11 tahun dan cadangan gas tinggal 40 tahun. “Satu cara untuk mengatasi krisis itu dengan cara banyak eksplorasi,” pungkasnya. (nor)